Korupsi Tradisi Bangsa

in #indonesia6 years ago

Korupsi sudah bukan lagi menjadi hal tabu di negeri ini. Para pejabat seakan berlomba untuk dapat memenangkan uang rakyat. Dan tidak salah lagi, korupsi menjadi sebuah prestasi di negeri ini. Tidaklah salah lagi bahkan instansi Mahkaman Agung (MA) memperbolehkan mantan koruptor untuk mencalonkan diri lagi menjadi calon legislatif atau calon pengambil uang rakyat?. Sungguh ironis bukan.

Kita dapat mengambil dua faktor signifikan yang menyebabkan tradisi menyesatkan ini tetap terus dilestarikan. Secara garis besar kita dapat menarik kesimpulan dari faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor Internal berawal dari dalam diri pelaku. Beberapa sebabnya adalah sifat tamak dan rakus manusia, dan kurangnya pendidikan/kesadaran moral bagi pelaku, mungkin kita terbiasa melihat tersangka korupsi yang masih senyum senyum sendiri didepan kamera bukan?.
Bukanlah ironi semua pejabat telah bersumpah kepada tuhannya dan kitabnya sebelum mendapatkan jabatan, tetapi ia tetap melanggarnya. Bukahkan Bapak Salim Said pernah mengatakan "Negeri ini tidak maju, karena tuhan tidak ditakuti", mungkin itu cukup merepresentasikan keadaan politik di negeri tercinta ini.

Faktor lainnya yaitu faktor eksternal yang mempunyai penyebab dari luar. Kita ambil contoh dari kasus korupsi yang tidak lama ini viral, kasu korupsi DPRD Kota Malang. Hampir seluruh pejabat terlibat kasus korupsi menyisakan hanya beberapa orang yang teguh pada pendiriannya. Kita dapat sedikit menyimpulkan bahwa faktor politik dan faktor organisasi menjadi salah satu faktor eksternal yang berkemungkinan besar menjadi faktor peyebab korupsi.

Faktor selanjutnya adalah faktor hukum, lemahnya hukum dan buruknya perundang-undangan mengakibatkan hukum di negeri ini dipandang sebelah mata. Seakan hukum tajam kebawah dan tumpul keatas, kita berkaca pada kasus lapas SukaMiskin, perbedaan dapat terlihat cukup kontras bagi narapidana korupsi dengan yang lainnya. Para napi koruptor seakan dapat membeli tiket emas untuk mendapatkan lapas yang terdapat fasilitas yang memanjakan, bagaikan menginap di hotel berkelas. Kesan penjara yang kotor dan kumuh seakan hilang bagi orang yang mempunyai kantong tebal.

Dibuang sayang,
Itu adalah tulisan/esai saya yang hanya menjadi penghias di buku catatan PKN.


Sponsored ( Powered by dclick )
Krakow, Poland, iPhone Photography (during SteemFest3)

I had a lovely/short wandering in the old town Krako...

logo

This posting was written via
dclick the Ads platform based on Steem Blockchain.