Sumber(https://pixabay.com/en/forest-trees-sunbeam-autumn-3448818/)
Pekikan berbaur dengan deru mata memerah
Menyala nanar hendak menelan sangar
Harimau tidak lebih menakutkan
Tanpa cakar kamu menyakiti sukma yang mekar
Terkadang lisan berujar penuh keangkuhan
Menoreh sayatan tanpa perasaan
Bergumul dengan peluh penuh tuduh
Hiraukan hati tertusuk perih sakit
Aku bukan seonggok daging tanpa asa
Aku bukan pemuas halal tanpa cinta
Aku bukan penikmat surga dunia tanpa rindu
Sejauh kaki melangkah terasa semua menjadi kelu beku
Sekuat apa aku hendak merangkak
Tatapan sengit membalut risau
Keagungan biduk hambar menguar
Tercipta dari tangan besi dan kerasnya mata hati yang mati
Sumber(https://pixabay.com/en/foggy-olive-tree-nature-landscape-1077725/)
Mengapa lumpur mengguyur biduk
Hingga terampas makna indahnya
Adakah noda pelampiasan nafsu semata
Mengaburkan pandangan kalbu meragu
Sekuat apa aku hendak menelungkup
Menangkup doa pasrahkan jiwa raga
Meminta keadilan atas nama hakikat
Sesungguhnya kuatku karena-Mu dan untuk-Mu
Kalasan. 4 November 2018
Salut sama Ibu,diksi-diksi yg indah,ko bisa yaa,,,,,, kekuatan jiwa
Makasih. Oh...benarkah. ibu juga suka puisi sejak SD.
Posted using Partiko Android