28 November 2018
) Teruntuk seluruh Millenial di negeri ini. Sungguh saya tahu betapa berat memperbaiki Negeri ini hanya jika kita berharap pada lurusnya kehidupan pemerintah. Sungguh saya tahu betapa sulitnya menjadi cukup beruang hanya jika kita berharap masuknya gaji bulanan yang hanya setara dengan harga sendal bermerek Zara. Dan sungguh saya benar benar tahu rasanya hancur hati dan perasaan saat kita hanya dinilai dari orangtua kita, strata ekonomi dan penampilan bukan dari pribadi dan kemampuan kita.
Teruntuk seluruh Millenial negeri ini. Tetaplah berjuang meski untuk dapat membeli rumah harus kredit yang dikata haram oleh sebagian orang yang terlahir kaya dan sangat paham agama. Tetap berjuanglah untuk memberi keluarga kehidupan layak dari gaji sebagai bankir dan lainnya meski sebagian yang punya pekerjaan baik akan berkata bahwa kita memakan riba. Satu hal yang paling mendasar dalam diriku berpikir diluar konteks keagaamaan. Sungguh sebenarnya kita tahu dan sadar bahwa kita melakukan banyak kesalahan. Mungkin pekerjaan kita tidak sebaik yang lainnya tapi lebih sangat berdosa jika kita membiarkan keluarga kita tinggal dirumah sempit satu kamar dengan kamar mandi tak bersekat dan jelas jelas akan sangat berdosa jika kita tak mampu memberi kehidupan yang layak pada keluarga hanya karena mempertimbangkan pekerjaan kita adalah riba.
Tuhan juga tidak teramat kejam untuk menghakimi kita di dunia, bukannya segala sesuatu di dunia telah dia takdirkan. Lantas mengapa begitu banyak yang mampu menghakimi takdir tuhan yang ada pada kita. Bukan kah menyalahkan kita sama dengan menyalahkan takdir tuhan. Bukankah mereka justru merasa menjadi tuhan atas tuhan kita. Yang saya tahu tuhan tak akan sejahat itu untuk menghina kita hanya karena kita tak cukup kaya.
Lantas Jika Hidup Kita Tidak Semenarik Orang Lain.. SO WHATSSS..!!! Kalian Hanya Perlu Ingat Bahwa Kalian Adalah Superhero Untuk Perjalanan Hidup Kalian.. Jadi Jangan Berhenti Berkarya