Bocah-bocah Koin

Selamat pagi menjelang siang @steemians. Kemarin, tepatnya tanggal 31 Januari 2018 saya diperintahkan kantor untuk melaksanakan tugas ke Sabang. Ya, sebuah pulau yang memiliki keindahan yang begitu istimewa di Aceh, apalagi keindahan bawah lautnya.

Saya bersama seorang teman, menyeberang menggunakan kapal cepat Express Bahari pukul 09.30 wib. Harga tiketnya Rp. 80.000,- kelas eksekutif dan Rp. 100.000,- per orang untuk VIP. Hanya butuh waktu 45 menit untuk tiba kesana melalui pelabuhan Ulee Lheu Banda Aceh.

Tiba di balohan Sabang, kami langsung bergegas untuk menyelesaikan tugas. Harus berburu dengan waktu, karena pada hari yang sama di malam harinya kami juga harus tiba dikantor untuk membantu teman-teman lain di kantor untuk acara pemantauan gerhana bulan total.

Setelah selesai melaksanakan tugas, kami langsung kembali ke Banda Aceh menggunakan kapal cepat yang sama pada pukul 14.30 wib.

Nah, sebelum kapal melaju ke Banda Aceh, ada pemandangan yang sangat menarik dan seperti sudah menjadi kebiasaan di pelabuhan Sabang itu. Ya, beberapa penumpang menyebutnya bocah koin.

Lima orang anak kecil dengan antusiasnya berenang menunggu lemparan uang koin oleh penumpang yang sudah berada didalam kapal atau yang sedang menuju untuk masuk kedalam alat trasnportasi air yang bisa menampung ratusan penumpang itu.

Beberapa penumpang terus melempar beberapa koin dan sesekali melempar uang kertas dengan jumlah puluhan ribu. Fisik mereka luar biasa, terus berenang dan tak pernah menepi untuk beristirahat sejenak. Bocah-bocah koin itu kembali kedaratan setelah kapal membunyikan sirine tanda kapal akan segera meninggalkan pelabuhan. Lalu, bocah-bocah koin menunggu kapal selanjutnya. Berikut foto-foto yang sempat saya abadikan dengan sebuah android: