Menyelami Pesan dari Tari Guel

in #indonesia7 years ago

Hallo sahabat steemian...apakabar hari ini...?

Tari Guel Aceh.jpg

Untuk mendapatkan sesuatu tidak harus menalukkan sesuatu. Semua orang mempunyai kehendak. Tetapi apakah kehendak itu harus diperoleh dengan paksaan..?. Kisah yang melekat dibalik tari Guel mengajak kita untuk berbenah.

Tari Guel merupakan salah satu tarian yang dimiliki Aceh. Tari yang berasal dari Tanah Gayo ini lahir dari kisah penuh dengan pesan. Melalui tari Guel, penonton diajak untuk mengenali hidup, yang secara kasat mata memang penuh petarungan. Keras, lembut dan bersahaja adalah sahabat kehidupan yang melekat pada semua makhluk Tuhan yang mendiami bumi.

Sayangnya, diantara tiga sifat yang telah disebutkan diatas, kekerasan kerap mewarnai kehidupan. Mungkin ini terjadi karena makh;uk hidup, khususnya umat manusia dilengkapi dengan emosi. Inilah yang kemudian membuat irama kehidupan menjadi terasa keras.

Dari gerak tari Guel yang mengembangkan gerak Sanggeda yang mencoba menaklukan Gajah Putih adalah wujud satu sisi dari kehidupan manusia. Terlalu sering kita mencoba memaksa kehendak kepada orang lain atau pihak lain. Terkadang karena ego yang melekat pada kita terasa diri bagai raja, sedangkan yang lain adalah abdi,semua harus tunduk kepada kita. Tetapi, dari gerak saling mengulur tangan di Tari Guel justru menjawab bahwa di antara kita sebagai makhluk saling membutuhkan, dan jika saling membutuhkan itu dipenuhi rasa kelembutan dan kesehajaan justru terbangun hubungan cinta. Maka, hidup bukan lagi soal kalah menang, melainkan dinamikan yang indah.

tari guel 2.jpg

Dari kisah yang melekat dibalik Tari Guel pada kisah kesediaan Gajah Putih untuk ikut serta menuju Istana Sultan Aceh bukan lagi hubungan menaklukan, melainkan lebih kepada hubungan yang saling mempertemukan untuk kemudiam saling mengindahkan. Inilah hubungan yang tidak dibangun dengan kegaduhan. Hubungan Aceh yang dahulu menjadi pusat kerajaan, dan daerah - daerah lainnya adalah hubungan yang diterangi oleh gerak serta irama yang indah. Artinya, hubungan yang terbangun berkat komunikasi yang saling pengertian, senang sama senang, dan seni berpolitik yang tinggi.

Hidup juga begitu, tak perlu kehendak mewujudkan dengan kegaduhan yang di dalamnya penuh unsur paksaan. Kehendak yang di dialogkan dengan baik, sabar, lembut dan bersahaja maka ap yang di inginkan bukan lagi menang kalah, melainkan sudah semestinya semua kita saling memberi agar bisa saling menerima.

Hidup dengan alam dan lingkungan juga tidak perlu di bangun diatas penaklukan. Manusia adalah khalifah bumi, dan alam dianugerahkan Tuhan untuk menemani manusia. Namum, karena alam juga makhluk Tuhan maka sepatutnya tidak diperlakukan dengan semena - mena. Manusia, lewat indera pikiran serta indera perasanya punya kemampuan untuk membangun pola hubungan yang baik dengan alam. Tidak ada yang tak mungkin dimiliki, tapi jika kehendaknya adalah untuk menaklukan maka kemurkaan akan menjadi sahabat yang mengerikan.

tari-Guel-aceh-Indonesia.jpg

Gajah Putih bisa dibaca sebagai bagian dari alam yang paling di inginkan saat itu. Bisa jadi, untuk saat ini ada banyak bagian dari alam yang sedang menjadi objek buruan manusia, seperti emas, bahkan sekedar batu akik. Semua itu memang memang milik manusia yang di sediakan Tuhan. Tapi bukan bermakna semuanya bisa ditundukkan begitu saja. Tetap ada ketentuan, petunjuk, termasuk seni untuk menjadikan apa yang dipadang berharga sebagai bagian dari kehidupan.

Dari Tari Guel terungkap kunci utama yang sangat diperlukan adalah bersahabat dengan alam. Persahabatan dapat membangun hubungan saling membutuhkan. Manusia butuh yang ada di alam untuk menjadi bagian hidupnya, sebaliknya alam butuh manusia untuk terus ada agar bisa terus memahami sang khalifah di muka bumi.

Steemit Indonesia.jpg
9TEHMkUC.gif

Sort:  

Pesan yang sangat bermoral dalam hal mengelola alam

Tari guel tarian yang berasal dari Tanah Gayo penuh dengan pesan moral..

This post has received a 0.84 % upvote from @booster thanks to: @yayan.