Kesusahan memaksa seseorang untuk berpikir lebih keras melakukan sesuatu untuk bisa terlepas dari kesusahan tersebut.
Kalimat pembuka di atas pantas untukku yang sedang dilanda kesusahan karena utang. Mungkin aku masih bisa tersenyum, nongkrong, menghibur anak-anak di panti asuhan, dan melakukan aktivitas lainnya seperti orang normal.
Tapi di lubuk hatiku paling dalam berkecamuk perasaan takut, susah, gelisah, gundah, dan gulana, jikalau utang itu tidak terbayarkan. Pikiran negatif pun mulai menerawang di kepala memikirkan kejadian yang tidak diinginkan.
Saat ini aku terfokus dengan satu cara yaitu menulis di steemit. Walau belum nyata buktinya, tapi aku percaya ini bisa. Tergetku harus terkumpul sekitar 360 SBD di dua bulan pertama. Bila dihitung mundur dari tanggal 24 Februari 2018, berarti ada waktu 3 hari lagi sisanya untuk mengumpulkan pundi-pundi SBD atau Steem melalui tulisan-tulisanku.
Saat ini aku baru mempunyai 120 SBD dan jika dikalkulasikan ke dalam rupiah dengan harga 1 SBD sekitar Rp70.000 maka 120 x Rp70.000 = Rp8.400.000. Ada sekitar Rp16.600.000 lagi kekurangannya. Jika dihitung dalam SBD maka sekitar 240 SBD lagi yang aku perlukan.
Aku sudah berusaha semaksimal mungkin dalam waktu dua bulan ini untuk mengumpulkan SBD, namun perjuanganku hanya sampai ke angka 120 atau lebih sedikit di tanggal 24 Februari nanti. Di mana pada hari itulah waktu yang diberikan untuk aku membayar utang orangtuaku. Aku bingung harus bagaimana, mungkin meminta pinjaman SBD atau Steem sementara kepada teman steemians adalah solusinya.
Meminjam Lebih Baik daripada Meminta
Jika waktunya diperpanjang, mungkin aku masih bisa mengumpulkan banyak SBD dari tulisan-tulisanku. Hampir dua bulan ini aku tidak pernah absen dalam memosting tulisan di steemit. Setiap hari satu tulisan aku tampilkan yang lebih dari 500 kata.
Bagiku ketika melakukan sesuatu haruslah memberikan yang terbaik dan bermanfaat bagi banyak orang. Alhamdulillah selama ini tulisku banyak mendapatkan komentar positif dari teman-teman steemian. Bahkan banyak juga yang meresteem termasuk OCD internasional daily.
Sayangnya waktuku terlalu singkat untuk mengumpulkan lebih banyak lagi SBD. Pihak yang memberi pinjaman kepadaku tidak mau menunggu lama lagi dan sejak awal bulan dia sudah menelponku untuk segera mengembalikan surat tanahnya.
Aku hanya bisa berdoa kepada Allah swt, ada orang yang berbaik hati meminjamkanku SBD atau Steem, karena aku sangat membutuhkannya. Atau mungkin jika ada yang mau meminjamkan duit cash juga boleh. Insyaallah bulan berikutnya akan aku bayar utang-utang itu.
Tak mesti memberikan banyak sekaligus dari satu orang. Ada beberapa orang saja yang mau meminjamkan meskipun jumlahnya kecil, nanti akhirnya juga banyak.
Jika kamu mempertanyakan jaminan apa yang bisa kuberikan untuk mengembalikan SBD atau Steem yang kamu pinjamkan? Jawabku hanya satu kata, yaitu Kepercayaan.
Sesungguhnya kepercayaan itu sangat berharga bagiku bahkan tak bisa dinilai dengan harga SBD atau pun Steem. Maka dari itu aku menjaganya.
Jika kamu mempertanyakan kenapa kamu harus memberikan pinjaman kepadaku? Cobalah pahami hadits berikut dan semoga kamu mau berbagi.
Sedekah berpahala sepuluh kalinya, sedangkan memberi pinjaman berpahala 18 kalinya.”
Rasulullah bertanya kepada Jibril, “Wahai jibril, mengapa pinjaman lebih utama daripada sedekah?”
Lalu Jibril menjawab.
”Karena seorang peminta-minta, (terkadang) ia masih memiliki harta, sedangkan orang yang meminta pinjaman, ia tidak akan meminta pinjaman kecuali karena kebutuhan.” (HR. Ibnu Majah dan Baihaqi).
Sumber dari Dompet Dhuafa; Memberi Pinjaman Lebih Utama dari Sedekah
Bagi yang bersedia memberikan pinjaman kepadaku bisa langsung chatting atau menghubungi 0852 6008 0834.
Terima kasih atas perhatiannya. Jika tidak mendesak, aku tidak akan melakukan hal seperti ini.
Apa ngak coba minta diperpanjang aja yel sebulan atau dua bulan lg. Itikadnya dengan menyerahkan uang yg sudah terkumpul?
Nggak bisa bang, mereka juga mau ambil kredit di bank dengan menggunakan surat tanah yang dipinjam ayah Yel tu. Dan bulan 3 ne mereka memasukkan berkasnya.
Like
Hmmmm terus terang nggak tahu harus berkomentar seperti apa
Kk juga, Yel. I am speechless. Hana kak teupeue peugah. Semoga Allah membuka jalan untuk dapatkan solusinya, ya, Yel.
Mampir artikel saya, siapa tau ada manfaat yg bisa membantu
Saya tdk menyarankan sabar & ihklas
Hidup itu rumit tapi slalu ada hikmah bagi yg tau
Upvote saudara
Semoga ada yang berbaik hati meminjamkan ya kak.
Masya Allah. Hebat Yell.
Yelli udah berusaha sangat maksimal. mengumpulkan 120 SB dalam waktu 2 bulan aja itu udah hebat betul.
Semoga ada jalan keluar ya, Yell.