Ilustrasi
"Salah satu karakteristik yang selalu membedakan manusia adalah bahwa wanita hamil dapat bergantung pada wanita lain dalam komunitas untuk mendukung mereka"
Aku tidak tahu bagaimana nasibku bila tidak ada keluarga di sampingku saat memasuki awal kehamilan. Biasanya tinggal sendiri di rumah kontrakan bukan menjadi perkara bagiku, tapi sangat berbeda bila kondisinya sedang hamil.
Kita membutuhkan dukungan keluarga untuk menjalani hari-hari baru yang jauh berbeda dari kehidupan biasa. Apalagi saat itu suamiku mendapat panggilan kerja di luar kota sehingga kami harus berpisah dalam beberapa waktu.
Padahal aku sangat membutuhkan perhatian darinya. Terlebih di awal kehamilan itu, aku mengalami fase morning sickness (mabuk berat) yang hebat. Perasaan mual, pusing, letih, lelah, bahkan muntah menyertaiku. Untung ada ibu, kakak, dan saudara-saudara ibuku yang selalu memotivasi dan memberi semangat untukku.
Belajar dari pengalaman mereka ketika menghadapi kehamilan, aku pun mulai memahami bahwa apa yang sedang terjadi padaku adalah hal yang lumrah.
Indra penciumanku sangat peka sehingga bau menyengat dari berbagai makanan memicu rasa mualku. Parahnya lagi aku mual mencium bau nasi yang baru masak, begitu juga dengan bau goreng ikan, atau apa pun jenis gorengan dan masakan.
Untung ada ibu yang memasak untukku, menyediakan makanan, dan membantu keperluanku sehari-hari. Aku juga tidak bisa makan sembarangan karena bisa memicu muntah bila makanan tersebut tidak pas di lidahku. Oleh karena itu pula berat badanku terus menurun karena tidak banyak makanan yang bisa kutelan.
Bersyukur aku punya banyak keluarga dan saudara-saudara ibuku yang senantiasa mengantarkanku berbagai makanan. Walau tidak semuanya bisa kumakan, paling tidak perhatian dari mereka membuatku termotivasi untuk makan.
Di sinilah aku mulai sadar betapa susahnya wanita hamil itu dan begitu sakitnya ibuku mengandungku dulu. Wajar bila sebagian masyarakat menyebut wanita hamil dengan sebutan 'sedang sakit' yang maknanya sedang hamil atau mengandung.
Dulu aku sempat heran kenapa wanita hamil disebut sedang sakit, padahal dia terlihat sehat. Rupanya banyak hal yang terjadi ketika memasuki kehamilan, baik itu perubahan hormon, perasaan, sikap, dan keadaan fisik yang membuat ibu hamil merasakan sakit yang berkepanjangan.
Maka dari itulah, wanita hamil butuh dukungan dari keluarga agar mereka mampu melewati masa sulit tersebut. Syukur alhamdulillah di kehamilan pertamaku ini aku mendapat dukungan penuh dari keluarga meskipun keberadaan suami jauh di sampingku.
Perlu diingat
Anda yang saat ini hamil sedang mengalami sebuah badai hormon yang tidak hanya berdampak pada penampilan Anda, tapi juga perasaan Anda.
Selama bulan-bulan pertama kehamilan, pesan-pesan kimiawi bisa mengubah indra penciuman seorang wanita dan membuatnya peka terhadap apa pun yang bisa melukai bayinya. Inilah alasan wanita hamil muda merasa mual.