Pada fase ini kesehatanku menurun. Aku mengalami gejala hidung tersumbat, pusing, dan kadang-kadang badanku terasa panas. Aku mengira terkena flu, tapi saat aku periksakan ke bidan yang menanganiku, dia hanya mengatakan aku terkena alergi. Dia menyuruhku mengingat-ingat apa yang aku makan sebelumnya dan aktivitas apa yang aku lakukan sehigga menyebabkanku terkena alergi.
Aku mencoba mengingat-ingat apa yang menyebabkan alergiku muncul. Ternyata dua hari sebelumnya aku pergi menyaksikan acara pertandingan 17-an Agustus yang dibuat pemuda kampungku di lapangan kampung. Tempatnya berada di lapangan terbuka dan aku pergi ke situ tepat pukul 12.00 WIB siang, saat matahari sedang panas-panasnya.
Saat itu, aku tidak menggunakan pelindung apa pun, baik itu payung atau masker. Aku berdiri sekitar 30 menit menyaksikan berbagai perlombaan yang dibuat oleh pemuda kampung. Bertriak, tertawa, bertepuk tangan, bergembira melihat pertandingan yang melibatkan anak-anak kampung seperti lomba memasukkan air di dalam baskom, lempar bola, berseluncur dengan pelepah pinang, dan sebagainya. Aku lupa dengan kondisiku yang sedang hamil, walau ada beberapa ibu-ibu menyuruhku menepi dan berlindung di bawah teratak supaya tidak langsung terkena sinar matahari. Namun, kuabaikan nasihat itu. Aku lebih suka berdiri di lapangan melihat langsung jalannya pertandingan.
Benar saja, setelah pulang dari tempat itu, kepalaku mulai terasa pusing. Hidungku mulai tersumbat hingga beberapa hari. Aku pun mencari informasi ini melalui aplikasi teman bumil.
Ternyata di kehamilan ke-18 minggu ini, sekitar 30% bumil mengalami alergi atau inveksi virus seperti pilek pada umumnya. Kondisi ini dinamakan radang selaput lendir di hidung selama kehamilan. Kondisi ini akan hilang sendirinya seiring berjalannya kehamilan, hanya saja bumil butuh istirahat yang cukup dan menjaga pola makanan yang sehat dan bergizi.
Penyebab terjadinya radang pada selaput lebdir di hidung ialah karena bertambahnya jumlah hormon estrogen selama masa kehamilan. Hal ini memicu terjadinya pembengkakan membran selaput lendir sehingga produksi lendir akan lebih banyak.
Penyebab lainnya ialah meningkatnya jumlah volume darah di tubuh sehingga mengakibatkan pembengkakan pembuluh darah kecil di lapisan hidung dan penyumbatan jaringan. Namun, kondisi ini akan pulih dengan sendirinya.
Benar saja, dua minggu mengalami fase yang kurang menyenangkan itu (hidung mapet dan meler), aku sembuh dengan sendirinya tanpa harus menggunakan obat-obatan.
Yang perlu diketahui bumil;
Selama masa kehamilan kondisi tubuh memang tidak stabil. Cobalah mencari tahu informasi terkait perubahan yang dialami masa kehamilan. Pengetahuan lebih penting dari pada obat-obatan.
Informasi tidak hanya didapat dari tenaga ahli seperti bidan, dokter atau perawat saja, tapi banyak informasi lain yang harus bumil gali sendiri terkait masa kehamilan. Salah satunya dengan membaca artikel atau tulisan-tulisan yang membahas tentang tips dan pengalaman kehamilan.
Congratulations @yellsaints24! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
To support your work, I also upvoted your post!
Do not miss the last post from @steemitboard:
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!
Congratulations @yellsaints24! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!