Surat untuk Abah Cahya

in #indonesia5 years ago

20191106_225629_0000.png

Dear Abah Cahya

Sayang, semoga Allah swt memberi balasan yang besar atas segala kesabaran kita berpisah saat ini.

Adoe mengerti tentang kesusahan yang Adun lewati sendiri. Banyak sekali pengorbanan yang Adun lakukan dalam menjalani keadaan yang tidak manis ini. Walau hati ingin pulang, tapi pekerjaan tak bisa ditangguhkan karena di situlah saat ini jalan rezeki itu datang.

Setiap kali ada pekerjaan yang tak berkenan, Adun cuma bisa diam karena itulah konsekuensinya kita bekerja dengan orang. Itu pula yang terkadang mengaduk-ngaduk pikiran dan perasaan Adun hingga memainkan emosi. Adoe mengerti dan merasakan hal itu.

Namun, terkadang ada rasa rindu yang datang, ada keraguan yang melanda, ada kekhawatiran yang merasuki pikaran ini dan bertanya-tanya sedang apa dikau di sana?

Di malam Minggu ini ingin rasanya bisa bersama, tapi apalah daya jarak memisahkan kita. Oleh sebab itu pula Adoe kirimkan saja surat cinta.

Lama tak menulis surat cinta, setelah email terakhir beberapa tahun yg lalu membuatku menjadi rindu akan momen itu.

Jadi, kuputuskan untuk menulisnya lagi malam ini.

Apa kabar sekarang, Cinta? Nikmatilah segala perasaan deg-degan dan bahagia, seolah kau mendapat pesan dari orang pertama yang kau cintai.

Mungkin Adun mengganggap terlalu lebay akan pesan ini, tapi apa salahnya untuk mengisi kekosongan malam minggu ini kita saling menyapa melalui surat cinta walapun sekarang kita sudah menjadi orang tua.

Sebenarnya Adoe menulis surat ini hanya untuk memberitahukan Adun, bahwa di sini segala kerapuhan rindu kepadamu telah bersekutu bersama dinginnya angin malam, dari jarak ratusan kilometer. Untung ada Cahaymu yang menghangatkan dan menerangkan hari-hariku.

Sayang, suratku ini tak menuntut balasan agar Kau tak repot-repot berpikiran panjang dalam membalas permainan kataku ini. Aku hanya ingin membuatmu bertenaga, walau mungkin tak berguna menyelesaikan masalahmu, tapi paling tidak kuharap bisa membuat hatimu kembali berbunga-bunga.

Sebab surat yang kubuat dengan ketikan jemari ini ditulis dengan hati. Ku berharap juga sampai ke hati.

I Love You.

Salam dari pacar halalmu di kamar penantian, Air Sialang, 14 Maret 2020, bertepatan dengan milad IMM ke-56.

Sort:  

So sweet...
😂

Hanya menyampaikan rasa rindu yg terpendam. Ternyata di steemit masih ada juga peminat yang baca. Kirain pada udah pensiun 😁

Saya suka #photography , saya juga suka baca artikel #writing. Thanks y

 5 years ago  Reveal Comment