Ilustarsi
"Masalah kesehatan mental sering kali muncul ketika hamil yang menunjukkan tingkah bumil tidak wajar. Namun, itu hanya bersifat sementara karena pengaruh badai hormon yang sedang bergejolak di tubuhnya."
Di awal kehamilan tepatnya pada bulan kedua dan ketiga, aku merasakan tingkah gila yang menurutku tidak wajar. Saat bangun pagi, aku merasa sehat seperti biasa. Namun, setelah pukul 12.00 WIB aku mulai merasakan badai hormon yang mengganggu pikiran dan perasaanku.
Kepalaku mulai pusing seperti sedang menaiki roller coaster dan diikuti dengan sensasi mual. Terlebih saat mencium bau masakan di dapur. Perasaan itu bertambah parah bila cuaca cerah dan panas, seolah matahari sedang mendidihkan kepalaku. Padahal aku berada di dalam rumah dan tidak terkena sinar matahari.
Saat makan siang, ibu membawakanku sepiring nasi tanpa ikan karena aku tidak bisa makan jenis ikan apapun. Kecuali ikan teri atau ikan air tawar yang ukuranya kecil-kecil. Melihat sepiring nasi itu, aku seperti melihat sosok yang menakutkan karena saat itu pula akan mengundang rasa mual dan pusing.
Aku berusaha agar tetap makan supaya ada tenaga, tapi nasi tersebut hanya bisa masuk beberapa suap ke dalam mulutku. Begitu juga saat makan malam, bahkan aku memilih tidak makan dari pada merasakan semua itu. Waktu makan adalah waktu yang begitu menyiksa bagiku seperti sedang dilanda hujan badai ditambah dengan angin topan.
Untuk meredakan itu semua, aku memilih beristirahat dan tidur. Namun, setelah bangun tidur muncul rasa lapar, tapi aku menginginkan coklat atau pisang goreng. Sayangnya setelah memakan itu semua, indra pengcapanku terasa asam sehingga aku terus meludah.
Air liur itu tidak bisa kubendung, baru beberapa menit sudah terkumpul lagi dimulut. Akibatnya aku membawa kain lap ke mana-mana karena tidak sanggup bolak-balik ke kamar mandi mengeluarkan air ludah tersebut.
Saat sore hari, setelah mandi aku duduk di teras rumah. Aku duduk termenung seperti orang memikirkan sesuatu. Terkadang aku berpikir, apakah orang lain yang hamil juga merasakan seperti diriku saat ini? Sampai kapan keadaan ini berakhir dan aku bisa kembali beraktivitas seperti semula?
Dalam kagalauan itu, ada saudara ibu, teman, sahabat dan kerabat yang memotivasiku agar bersabar menghadapi keadaan ini. Mereka menceritakan pengalamannya diawal kehamilan dan tingkah yang tidak wajarnya selama hamil. Semua itu adalah hal yang lumrah terjadi bagi bumil karena tubuhnya sedang beradaptasi dengan keberadaan janin yang ada dalam kandungannya.
Bahkan tingkah gila yang ditunjukkan bumil selama di awal kehamilannya berbeda-beda. Ada yang tidak ingin melihat suaminya, tidak bisa menggunakan pakaian dalam, senang menjilat-jilat sabun batangan, anti terhadap bau wangi-wangian, malas mandi, fobia melihat nasi, dan berbagai tingkah aneh yang ditunjukkan selama masa kehamilan.
Mendengar beberapa cerita dari tingkah gila yang ditunjukkan bumil tersebut, kekhawatiranku pun sedikit berkurang karena ini sifatnya sementara. Aku pun mulai mencari informasi terkait perilaku bumil lewat buku bacaan, artikel, dan aplikasi bumil yang ku download.
Alhamdulillah, tingkah gila yang semula kuanggap cukup menggangu diriku itu kujalani dengan sabar sampai hilang dengan sendirinya. Mungkin beberapa bumil, juga mengalami hal demikian. Namun, percayalah hal itu bersifat sementara, perlu kesabaran dan pengetahuan untuk menghadapinya agar bisa menyesuaikan dengan kehidupan bumil.
Ketahui tentang
Beberapa wanita memproduksi air liur berlebih selama hamil sehingga bisa memicu perasaan mual. Hal ini dikarenakan wanita-wanita tersebut kehilangan begitu banyak bikarbonat dalam air ludah mereka yang mengakibatkan keseimbangan asam basa mereka menjadi terganggu. Mengunyah permen karet atau mengisap permen gula bisa menguranginya. Namun, perhatikan petunjuk yang tertulis di kemasan sebelum mengkonsumsinya karena sebagian produk menggunakan pemanis buatan yang tidak dianjurkan dikonsumsi oleh bumil.
Kecanduan yang gila selama hamil membuat bumil mengalami kondisi yang disebut pica. Bumil mengalami kecanduan benda-benda non makanan seperti sabun, debu, tanah liat, bunga es yang di lemari es, kertas, potongan cat kering, kapur, pasir, dan abu rokok. Ini bukan berarti bumil mengalami gangguan perilaku, tapi mereka hanya kekurangan zat besi atau zink.
Ada yang beranggapan bahwa perasaan mual hanya datang di pagi hari setelah bangun tidur. Namun, perasaan mual bisa terjadi kapan pun selama masa kehamilan, bahkan ada yang sepanjang hari dan berakhir setelah minggu ke-14.
Membaca atau mendengarkan cerita tentang pengalaman bumil lainnya bisa membantu bumil memaklumi tingkah laku gila yang bumil alami selama kehamilan. Perlu diingat bahwa semua itu bersifat sementara dan bersabarlah menghadapi semua itu.