Berdasarkan Wikipedia, Puting Beliung adalah angin yang berputar berdiameter tertentu dengan kecepatan lebih dari 65 km/jam yang bergerak secara garis lurus dari permukaan tanah dan awan. Kita sering menyebutnya dengan adalah angin Angin Bohorok. Sifat dan bentuknya sama dengan yang sering terjadi di Amerika yaitu Tornado. Tornado memiliki kecepatan sampai 300 km/jam dan berdiameter sangat besar bisa sampai 200-500 meter. Angin puting beliung ini walaupun lebih kecil dari Tornado, tapi dapat menghancurkan dan memporak porandakan apa saja yang di laluinya. Waduh, tidak terbayang kengerian bagi mereka yang mengalami langsung saat badai angin ini terjadi.
Sumber foto: Google - ilustrasi Puting Beliung
Begitulah yang dirasakan puluhan keluarga di salah satu desa di Kabupaten Aceh Utara pekan lalu. Hujan deras yang mengguyur kawasan mereka sejak semalaman, mengakibatkan terjadinya angin puting beliung. Angin perusak ini terjadi siang hari dengan langit yang gelap karena mendung. Ditengah hujan yang turun, warga melihat pusaran angin di tengah persawahan. Mereka menjadi riuh, ribut dan panik. Kejadian ini belum pernah mereka lihat sebelumnya. Selama ini kejadian yang sama hanya mereka lihat dari media televisi dan koran, seperti yang terjadi di Tangerang dan wilayah Indonesia lainnya beberapa waktu yang lalu. Beberapa warga saksi mata mengatakan angin yang bermula muncul dari area persawahan tersebut makin lama makin mendekati areal pemukiman warga. Suasana panik makin menjadi-jadi. Warga berlari saling menyelamatkan keluarga dan diri masing-masing. Angin mulai merusak dan melemparkan apapun yang dilaluinya. Beberapa rumah warga, balai pengajian hancur dan rata dengan tanah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Korban luka-luka kebanyakan diakibatkan karena terkena puing seperti seng atap rumah, kayu dan pohon, serta material lainnya yang berterbangan. Saat ini, bantuan dari pemerintah daerah dan sumbangan serta relawan sudah di distribusikan kepada korban yang rumahnya rusak dan roboh. Semoga kedepanny kita berharap dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dijauhkan dari bencana
(Sumber foto: Google) Suasana setelah kejadian dan pemberian bantuan darurat
Salam,
@yudhi-ihsan
OMG!!