
Sumber
Di tanah air, berita penyerangan teroris mewarnai semua halaman media. Tak hanya terkait kasus penyerangan dan detik-detik penyerangan terjadi, media juga mengulas secara detail tentang kelompok yang terlibat di belakangnya serta keluarga pelaku dan korban. Namun di tengah meruaknya berita teroris itu dua mahasiswa Indonesia ternyata sedang mengharumkan nama negerinay dengan cara mereka sendiri.
Keduanya adalah Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari. Kedua srikandi ini berhasil mengibarkan bendera nasional di puncak Gunung Everest, pada etinggian 8.848 meter di atas permukaan laut pada Kamis pagi tadi. Ini adalah prestasi luar biasa, karena tak mudah untuk bisa menaklukkan puncak tertinggi di dunia tersebut.
Para pendaki wanita ini tergabung dalam Ekspedisi Tujuh Ekspedisi Wanita Mahitala Unpar. Mereka berhasil menjejak kaki di atas puncak Gunung Everest sekitar pukul 5.50 pagi waktu setempat.
Sumber
Deedee dan Hilda mulai mendaki Gunung Everest dari Camp 3 yang berada pada ketinggian 8,225 m di atas permukaan laut. Mereka terus berjalan selama 6,5 jam dalam kondisi sangat dingin disertai angin kencang. Cuacanya benar-benar ekstrem, yakni minus 25 ° C. Dalam cuaca sedingin itu, maut bisa saja menjemput. Darah seperti sulit mengalir. Bernapas pun sudah tak mudah.
Karena itu sebelum misi mengibarkan bendera nasional di gunung tertinggi di tujuh benua ini dilakukan, mereka meyiapkan fisik dengan baik. Beragam latihan dilakukan. Hingga kemudian perjalanan pertama dilakukan pada April 2014 dengan melakukan pendakian puncak Cartenz Pyramid dengan ketinggian 4.884 m di atas permukaan laut.
Sebelum menaklukkan Mt. Everest, Deedee, dan Hilda juga mendaki Mt. Elbrus (5.642 m), Mt. Kilimanjaro (5.895 m), Mt. Aconcagua (6.962 m) dan Mt. Vinson Massif (4.892 m). Pada bulan Juli 2017, mereka mendaki Mt. Denali (6.190 m) di Alaska.
Kedua mahasiswi ini membuat sejarah sebagai tim wanita Indonesia pertama yang telah mendaki tujuh puncak.
Sumber
betuul abaikan soal teroris, sebagai orang yang suka kegiatan di alam bebas saya ikut bangga dan selamat kepada Fransiska dan Mathilda yang telah berhasil menjejakkan kakinya di puncak dunia. Kalau masih ada, mungkin almarhum Norman Edwin ikut bangga karna kaum srikandi sekarang tidak kalah hebat juga. Selamat selamat selamat
Salam sukses selaluSaya sangat setuju dengan tulisannya @zainalbakri jangan karna kasus tersebut keharuman nama indonesia di lupakan.
Good post!