Hy guys! Saya seorang pecinta binatang terutama kucing. Bagi saya kucing itu lucu, imut, menggemaskan dan hewan penghibur nomor satu di hati saya. Dan kalian tahu sahabat steemit! Semua anak-anak saya pun mengikuti hobi saya ini yaitu mengadopsi anak kucing.
Saya mempunyai beragam cerita lucu tentang kehidupan sehari-hari keluarga saya dengan hewan yang memiliki bulu yang halus dan lembut ini.
Beberapa waktu lalu saya mempunyai beberapa ekor kucing di rumah, kami memperlakukan mereka seperti anggota keluarga sendiri. Makan, mandi, bermain bahkan tidur telah dipersiapkan di rumah. Layaknya anak-anak sendiri, mereka pun mempunyai nama panggilan masing-masing. Salah satu kucing favorit saya bernama Midun. Saya jatuh cinta dengan midun ini karena warnanya yang putih bersih dan bulunya lebat serta penampilannya keren abis.
Kalian ingin tahu ceritanya? Check it out!
Pada suatu hari (hahaha kata-kata permulaan cerita yang sering digunakan oleh penulis).
Ketika saya sedang membangun rumah tempat tinggal kami, tukang yang bekerja di rumah saya mempunyai dua orang anak buah yang membantu pekerjaannya. Dikarenakan setiap hari bekerja, tukang dan anak buahnya ini sudah sangat akrab dan sering bercanda dengan saya dan anak-anak. Kucing-kucing saya pun diperlakukan dengan baik oleh mereka terutama Midun yang menjadi primadona diantara kucing lainnya.
Pada saat mereka beristirahat dan minum kopi, midun sering ikut nimbrung bersama mereka terutama saat kantong kresek berbunyi, midun langsung menghampiri dan memandang ke arah mereka dengan raut wajah yang memelas dan meminta dikasihani.
Ehem modus, nih! Biar dapat jatah, hahahaha.
Mereka pun tidak segan-segan untuk mengurangi sedikit porsi kue mereka untuk si midun ini.
Jam hampir menunjukkan pukul 13:00 WIB yang berarti waktunya para tukang ini makan siang, saya pun telah menyiapkan hidangan diatas meja dengan menu seadanya.
Nah, guys! Sesaat lagi cerita lucunya bakal terjadi.
Sebelum saya menyuruh mereka untuk makan, terlebih dahulu saya memanggil midun untuk menyantap makanannya yang telah saya siapkan di dapur. Lalu saya mencari dan memanggil-manggil midun kesana kemari. Eh ternyata nggak tahunya midun lagi asyik menunggu tiga serangkai si tukang tadi untuk menikmati makan bersama.
"ceut,, ceut,, dun, midun!" panggil saya dari kejauhan. Midun tak langsung lari seperti biasanya tapi asyik bengong memandang saya.
"dun, sini, ayo makan!" panggil saya lagi.
Tiba-tiba salah satu anak buah tukang datang dan menghampiri saya.
"ada apa kak? Kakak memanggil saya!" ujarnya menunggu jawaban.
"bukan! Saya memanggil kucing saya," balas saya dengan penuh keheranan.
Owh My God! Bisa berabe nih! Gumam saya dalam hati.
Kalian tahu nggak guys, ternyata nama salah satu anak buah tukang ini adalah MIDUN. Sambil berbalik badan dan berjalan setengah berlari, saya mengambil midun dengan cepat kabur dari tempat mereka berkumpul.
Ya Allah, maafkan saya telah menamakan kucing sama dengan nama si tukang tadi.
Saya menghampiri anak-anak dan menceritakan peristiwa yang baru saja terjadi. Dan inilah reaksi mereka.
"ha,, ha,, ha,, pantas saja kemarin kami memanggil si midun dan dia senyum-senyum ke arah kami" sahut anak saya sambil tertawa.
Yaah, begitulah ceritanya, guys! Semoga bermanfaat dan jadi inspirasi bagi yang hobi memelihara kucing, agar lebih selektif dalam memilih nama panggilan kucing peliharaannya. Jangan sampai kejadian yang sama menimpa anda.
Kucing kucing 🐈.....hehehhehehe...
Yaa malu malu kucing😀 @dianclasher