Kasih sayang ayah yang tak dapat di beli

in #indonesia7 years ago

IMG_20171129_132443.jpg

Pada suatu ketika terdapat keluarga kecil dan sederhana di sebuah pedesaan yang berada di dataran tinggi. keluarga tersebut hidup sederhana dan pasutri tersebut dikarunia 3 orang anak. Anak pertama sudah melanjutkan studinya menjadi seorang mahasiswa, anak kedua dan ketiganya masih berada di bangku SD

Bagaiman sudah tanaman palawija saya, “ujar si ibu dalam hati ketika sedang duduk di dalam rumah sambil mengupas ubi “ Tiba – tiba terdengar bunyi hp kring. . . kring . . . kring . . . nada hp yang terdengar diatas meja
ibu mengangkat telpon

Assalamualaikum, siapa ini ? Ujar si ibu

waalaikumsalam ini saya bu Tamliha. “sambil mengatakan ini ponsel milik kawan saya bu. Pulsa saya sudah habis”. bagaimana keadaan ibu disana , ayah dan adik – adik saya bu, Ujar si anak

Alhamdulillah kami sehat semua nak, ayah mu sedang di kebun mengutip buah kopi adik –adikmu sedang bermain di halaman depan rumah, Ujar si ibu

Tak pikir lama si anak mengatakan maksud menelpon si ibu, dia mengatakan bahwa keadaan dia saat ini sedang dalam kesusahan dan bingung Karena kendala berat yang harus dihadapi.

Begini bu. persedian untuk makan saya sudah habis bu, beras tinggal untuk makan besok pagi lagi, sekarang saya juga sudah meminjam duit kawan saya Rp10.000 lusa saya harus segera bayar uang kuliah lagi bu, Ujar si anak

Baik nak, nantik kalau sudah pulang ayah mu dari kebun akan ibu sampaikan, Ujar si ibu

Bu sudah dulu ya bu, kawan saya juga ingin menelpon orang tuanya, Assalamualikum Ujar si anak

Si ibu duduk termenung pikiran karu hati pun bimbang, mendengar cerita dari anak. Singkat cerita hari pun sudah mulia menutupkan wajahnya, si ayah pun tibalah dirumah selesai dari kebun. Langsung membersihkan diri mandi dan segera melaksanakan sholat ashar. Istirahat sejenak dan duduk di dekat dinding tempat ayah biasa menyandarkan dirinya seusai pulang dari kebun, sembari istirahat dibuatkan kopi oleh istrinya, kebetulan istrinya seorang istri sholeha menunggu si ayah pulih dari kerjaan yang membuat tubuhnya letih dan terlihat sangat kelelahan barulah si ibu menyampaikan maksud dari isi hatinya

Bagimana pohon cabe yang saya tanam di dekat air sungai kamaren yah, apa sudah mulai pulih, Ujar si ibu

Sudah mulai pulih dan sudah terlihat tumbuh saya lihat, Ujar si ayah

Begini yah, tadi siang Tamliha menelpon ibu dari banda, dia menyampaikan berasnya sudah habis uang kawannya sudah ia pinjam Rp10.000 lusa ia harus segera membayar uang kuliahnya, Ujar si ibu

Tak menyadari dari letih dan lelah si ayah segera beranjak dari tempat duduknya tak sempat menyicipi kopi yang telah dibuat, ia langkahkan kakinya menuju rumah seorang toke kopi karena tidak ada simpanan, sampai di rumah si toke tak pikir panjang langsung menyampaikan maksdunya karena sudah risau akan keadaan anaknya yang sedang dalam perantauan

Assalmualaikum , Si ayah

Waalaikumsalam pak jul. Si toke

Begini bng, cabe pun lagi berbunga kembang kopi pun sedang berbuah kecil, anak saya kan sedang mengancah pedidikan di Banda Aceh, pinjamkan saya duit abg 1 juta, Ujar si ayah

Toke pun tak pikir panjang langsung memberikan pinjaman untuk si ayah dan menuliskan buku pinjaman. Si ayah pun langsung bergegas pulang untuk menyiapkan segala keperluan untuk dikirim ke anaknya. Tomat, sayur, cabe dan lepat pun besarnya hati untuk si anak. ayah pun segera pergi ke loket mobil angkot agar segera dikirimkan untuk keperluan si anak.

Selesai mengurusi keperluan ayah pun bergerak kembali ke rumah. sampai di rumah ayah berkata “ telponkan tamilaha katakan kalau uang dan keperluan untuk makan udah dikirimkan oleh ayah “

Singkat cerita menit berganti menit, jam berganti jam dan hari berganti hari tanaman pun sudah siap di panen, ayah pun segera berangkat ke rumah toke, membuka buka pinjaman dan di jumlahkan semuanya. Tak terduga hasil panen dari tanamannya habis untuk melunasi utangnya yang sudah digunakan untuk keperluan.

Tinggalah hanya sebuah kenangan keriput tangah dan wajahnya ayah, besarnya impian ayah untuk dapat melihat anaknya menjadi orang sukses tak lagi mengenal arti lelah, ia terus dan terus berjuang agar kelak anaknya dapat menjadi orang yang berpendidikan dan berguna bagi bangsa dan Negara.

Sort:  

Jd flash back zaman kuliah dek. Sekotak sayur mayur dan amplop merah putih kecil berisi uang untuk sebulan.

😀 Itu lah kak. Keadaan mahasiswa banyak yang seperti itu saat ini kak

Congratulations @zegan.gayo! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of comments

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!