STORYTELLER MUDA BALIA
After the success of "Wind of the West" in September last year, in 2018 this "Panggong Aceh" held "Wind East Season". "Panggong Aceh" is promoting Acehnese performing arts, both traditionally and newly created, performed by Acehnese artists. The "Dangdeuria" saga by the Muda Balia a storyteller became the opening theme of the program "Wind of the East Season".
Hikayat Aceh is a kind of old literary prose that is arranged in verse, rhyming, and rhythmic. Like his stories in the old saga, "Hikayat Dangdeuria" tells of the life of kings who devoted his whole life to his people and country. The story that the whole story can spend seven days and seven nights to be sung is from Manggeng, Aceh Barat Daya, and has become a medium to entertain and teach local wisdom to the community. "Dangdeuria" is usually performed by a singer and a dancer who performs a pantheon. Their appearance is aided by a sword made of coconut fronds, cushions, and picked fingers.
Muda Balia is one of a handful of Acehnese classic storytellers and the only young artist to master ancient texts. Originally from South Aceh, Muda Balia's name graced local media coverage in January 2010 when she scored a record of reciting Aceh's saga for 26 hours non-stop.
source
11 MEI 2018 | 20:00 - 22:00
FREE
JAKARTA, DKI JAKARTA
Taman Ismail Marzuki Small Theater, Jalan Cikini Raya No. 73, Menteng, Central Jakarta.
See map
Managed By: Panggong Aceh Multimedia
Contact: Agus Nur Amal - [email protected] | 081283184874
POET DIN SAJA
After the success of "Wind of the West" in September last year, in 2018 this Panggong Aceh held "Wind East Season". "Panggong Aceh" is promoting Acehnese performing arts, both traditionally and newly created, performed by Acehnese artists.
Din Saja is a senior poet from Aceh and one of the recipients of the Indonesia Poetry Day 2017 award. Ironism reads very strongly in the poems of poets who are also theater artists. Din speaks volumes about Indonesia's everyday life, the language is plain and far from the menornya allusions and cliches.
In the event of Panggong Aceh Wind East season, Din Saja will read her poems with the theme "To the Honorable". The collection of poems was written and addressed to a number of people, including Gus Dur (former President of Indonesia), Aceh Governor Irwandi Yusuf, Hasan Tiro (founder of Free Aceh Movement) and Zaini Abdullah (Former Minister of Health and Foreign Affairs of Aceh Merdeka).
source
12 MAY 2018 | 20:00 - 21:00
FREE
JAKARTA, DKI JAKARTA
Taman Ismail Marzuki Small Theater, Jalan Cikini Raya No. 73, Menteng, Central Jakarta.
See map
Managed By: Panggong Aceh Multimedia
Contact: Panggong Aceh Multimedia - [email protected] | 081283184874
Map
Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya No.73, RT 08 / RW 02, Cikini, Menteng, RT.8 / RW.2, RT.8 / RW.2, Cikini, Menteng, Central Jakarta Municipality, Special Region 10330
BAHASA
Pehikayat Muda Balia dan Penyair Din Saja akan Tampil di Taman Ismail Marzuki (TIM)
Setelah sukses dengan “Angin Musim Barat” pada September tahun lalu, tahun 2018 ini Panggong Aceh menggelar “Angin Musim Timur”. Panggong Aceh mempromosikan seni pertunjukan Aceh, baik tradisi maupun garapan baru, yang dibawakan oleh seniman-seniman Aceh. Hikayat Dangdeuria oleh pelantun Muda Balia menjadi pembuka rangkaian program “Angin Musim Timur”.
Hikayat Aceh adalah jenis prosa sastra lama yang disusun berbait, bersajak, dan berirama. Sebagaimana kisah-kisahnya dalam hikayat lama, Hikayat Dangdeuria bercerita tentang kehidupan raja-raja yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk rakyat dan negerinya. Hikayat yang keseluruhan ceritanya bisa menghabiskan waktu tujuh hari tujuh malam untuk dilantunkan ini berasal dari Manggeng, Aceh Barat Daya, dan telah menjadi media untuk menghibur serta mengajarkan kearifan lokal kepada masyarakat. Biasanya Dangderia dibawakan oleh seorang penyanyi dan seorang penari yang memperagakan panto-mimik. Penampilan mereka dibantu dengan pedang yang terbuat dari pelepah kelapa, bantal, dan jari yang dipetik.
Muda Balia adalah satu dari segelintir seniman tutur hikayat klasik Aceh dan satu-satunya seniman muda yang menguasai teks kuno. Berasal dari Aceh Selatan, nama Muda Balia menghiasi pemberitaan media lokal pada Januari 2010 saat ia mencetak rekor melantunkan hikayat Aceh selama 26 jam tanpa henti. source
11 MEI 2018 | 20:00 - 22:00
GRATIS
JAKARTA, DKI JAKARTA
Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya No. 73, Menteng, Jakarta Pusat.
Lihat peta
Dikelola Oleh : Panggong Aceh Multimedia
Hubungi : Agus Nur Amal ‑ [email protected] | 081283184874
Setelah sukses dengan “Angin Musim Barat” pada September tahun lalu, tahun 2018 ini Panggong Aceh menggelar “Angin Musim Timur”. Panggong Aceh mempromosikan seni pertunjukan Aceh, baik tradisi maupun garapan baru, yang dibawakan oleh seniman-seniman Aceh.
Din Saja adalah seorang penyair senior asal Aceh dan salah seorang penerima penghargaan Hari Puisi Indonesia 2017. Ironisme terbaca sangat kuat dalam sajak-sajak penyair yang juga seniman teater ini. Din banyak berbicara tentang keseharian manusia Indonesia, bahasanya gamblang dan jauh dari menornya kiasan dan klise.
Di perhelatan Panggong Aceh Angin Musim Timur, Din Saja akan membacakan kumpulan puisinya yang bertema “Kepada yang Terhormat”. Kumpulan puisi tersebut ditulis dan ditujukan kepada sejumlah orang, di antaranya Gus Dur (mantan Presiden RI), Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Hasan Tiro (pendiri Gerakan Aceh Merdeka) dan Zaini Abdullah (Mantan Menteri Kesehatan dan Luar Negeri Aceh Merdeka). source
12 MEI 2018 | 20:00 - 21:00
GRATIS
JAKARTA, DKI JAKARTA
Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya No. 73, Menteng, Jakarta Pusat.
Lihat peta
Dikelola Oleh : Panggong Aceh Multimedia
Hubungi : Panggong Aceh Multimedia ‑ [email protected] | 081283184874
Map
Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya No.73, RT 08 / RW 02, Cikini, Menteng, RT.8/RW.2, RT.8/RW.2, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus 10330
TERIMAKASIH