Bernostalgia

in #indonesian7 years ago (edited)

Menceritakan masa lalu itu membuat kita baper rasanya ingin kembali ke masa lalu saja. Mengingat sulitnya menjalankan masa depan. Tapi, kalau berjalan mundur, bukankah itu perbuatan yang sia-sia.

Yang paling mendorong kita untuk kembali ke masa lalu adalah pada saat kita mengingat-ingat cerita SMA. Tepatnya semalam ini, saya diajak untuk bernostalgia sama temen SMA, kebetulan dia kakak leting. Bahkan kakak leting ini sedikit banyaknya memiliki peran cerita yang sama. Tapi saya tidak ingin menceritakan hal yang memiliki peran yang sama dengan dia. Eehhe.

IMG_20180311_025440.jpg

Nahh ini dia, dulu pas saya SMA terbilang tampan looo, ehehehe. Mau gak mau kalian harus mengakui itu.

Dulu saya dari kelas 1 SMA terlalu berimpian ingin kuliyah, rasanya impian saya itu hanya menjadi sebuah kata andai saja. Terlintas pikiran saya bagaimana bisa saya kuliyah, belajar saja malas. Entah kenapa saya lebih memfokuskan pelajaran yang identik dengan menghitung, pelajaran lain saya abaikan.

Kemudian waktu demi waktu berjalan tepatnya saya itu umur 17 tahun saya bisa duduk di bangku kelas 3 SMA. Masih dengan impian yang sama bahwa saya ingin sekali bisa kuliyah. Ada kabar yang mungkin impian saya ini terwujud, beasiswa kuliyah yang ditanggung pemerintah (bidikmisi).

Entah pikiran apa yang mempengaruhi saya, sehingga dalam hati saya berharap untuk tidak lulus bidikmisi. Alasannya, bahwa saya berpikir! "jika kita terlalu berharap yang kita inginkan pastinya kita di berikan cobaan sama allah swt". Dan alhamdulillah saya termasuk orang yang beruntung bisa lulus mendapatkan bidikmisi.

IMG_20180311_025505.jpg

Saya pernah marasakan dikerumungin 6 bidadari, mengapa bisa? Mungkin karena saya tampan, Hihihi. Nah, ini dia penyebab saya terlalu pede mengatakan saya tampan, efeknya saya sewaktu SMA banyak wanita yang mengatakan saya sok ganteng. Saya tidak tersinggung dikatakan begitu, karna dengan kata-kata itu kelak saya bisa menceritakan kembali masa-masa yang sulit dilupakan.

IMG_20180311_025526.jpg
Perpisahan SMA

Saya yakin, kalian pernah merasakan situasi seperti itu, galau tingkat dewa dan hal yang paling menyedihkan. Karena setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan, mau tidak mau kita harus merasakan perpisahan.
Walaupun terasa amat berat, perpisahanlah yang mengajarkan keikhlasan dan kedewasaan dalam hidup kita. Karena semua hal yang ada didunia ini tidak ada yang kekal abadi.

Banyak orang setelah berpisah berpikir, bagaimana nantinya masa depan kita, pertemuan kita dan bagaimana akhinya?
Ingat!!!
Sadarkah kalau semua pertanyaan itu terhubung dengan takdir. Tak ada yang bisa mengatur takdir, jadi nikmatilah ketika nantik proses pertemuan itu tiba kembali, manfaatkan setiap detik yang kau punya untuk bersama mereka.