SECANGKIR KUPI KHOP: Mengingatkanku akan Jasa Pahlawan Itu

in #inspiration7 years ago (edited)

image

Dikala malam senyap dengan iringan suara jangkrik yang bersahutan satu sama lain, 11 Februari 1899 di daerah pesisir Meulaboh, Aceh Barat, Teuku Umar berkata, “Besok pagi kita akan minum kopi di kota Meulaboh, atau aku mati syahid.”

image

Kala itu, kepala Teuku Umar menjadi incaran utama oleh pasukan Belanda. Pasukan Belanda jengah dengan gempuran dadakan ala gerilya yang dilancarkan oleh pasukan Teuku Umar. Teuku Umar menjadi orang pertama yang ingin dihapus oleh pasukan Belanda dalam Perang Aceh yang sangat lama dan banyak menguras tenaga serta menghabiskan persediaan pasukan Belanda. Pada malam itu, Teukur Umar mendengar kabar bahwa kepala pimpinan militer pasukan Belanda yang berada di Aceh, yaitu Jenderal Van Heutzs, tengah berada di Meulaboh dengan sedikit pengawalan. Suami dari Cut Nyak Dien tersebut sangat yakin, dimana satu-satunya cara melemahkan mental pasukan Belanda yaitu dengan cara menculik Jenderal Van Heutzs. Saat itu Bala tentara pasukan Teuku Umar sendiri semakin menipis. Dimana, Satu-satunya cara tak lain tak bukan, dengan melancarkan gerilya.

image

Saat matahari mulai terbit pagi itu, mereka akan menculik Van Heutzs. Akan tetapi rencana tersebut bocor ke telinga Van Heutzs. Kala itu, di pantai Ujung Kalak pasukan Belanda yang dipimpin Van Heutzs menembak sembarang dalam kegelapan. Dimana, sebelum sempat melancarkan serangan geliryanya Teuku Umar mati syahid terkena peluru pasukan Belanda. Tiada kopi di Meulaboh pagi itu, dikarenakan Sang Pahlawan Aceh nan gagah perkasa sudah di panggil oleh Yang Maha Kuasa.

image

Hari berganti hari, tahun pun datang silih berganti, kopi pepuler yang pernah pahlawan bagian barat Aceh ini minum yaitu Kupi Khop merebak di pesisir Aceh Barat. Tidak ada yang tahu persis dimana, bagaimana dan kapan, kelahiran Kupi Khop ini bermula dengan sejumlah konon. Dimana konon katanya, kopi yang disajikan dengan model gelas terbalik ini terinspirasi oleh model topi Teuku Umar. Konon katanya lagi, gaya penyajian kopi khas Meulaboh ini sudah ada sejak zaman Teuku Umar mulai bergerilya.

image

Hingga saat ini, Kupi Khop tidak hanya ada di Meulaboh saja. Minuman yang pengertiannya secara harfiah yang berarti kopi tertelungkup ini kini bisa kita nikmati juga di daerah Banda Aceh. Kopi yang sangat identik di kalangan pelaut Aceh Barat ini memang khusus disajikan secara terbalik, supaya tetap hangat serta bebas dari debu meskipun ditinggal melaut.

Begitulah sedikit kisah inspirasi antara kupi khop dan perlawanan Pasukan Teuku Umar melawan Belanda. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi sahabat steemians semuanya, salam kompak selalu buat sahabat steemians.

Sort:  

This post has received a 0.11 % upvote from @drotto thanks to: @banjo.