Belah-belah si kayu jati,
lebat buahnya kelapa puan,
Sudah lama pendam di hati
hendak kenalan dengan puan.
Apa dipandang kepada bumi,
bumi ciptaan Tuhan Kuasa,
Apa dipandang kepada kami,
bangsa kurang harta tiada
Apa dikata kepada ikan,
sisik punya sirip pun ada.
Apa dikata kepada puan,
bangsa punya harta pun ada.
Rambutan lebat buahnya,
dikirim orang dalam peti.
Pantun saya dalam maksudnya,
tuan pikir di dalam hati.
Memang sengaja pergi melapun,
pergi melapun berjiran-jiran.
Berucap saya di dalam pantun,
dalam berpantun ada tujuan.
Mati kelapa digirik kumbang,
sedihlah petani melihatnya.
Bunga di taman lagi berkembang,
saya berniat memetiknya.
Makan kerak tambah pun kerak,
kerak penganan minum kopi.
Dari jauh terlihat galak,
apa maksud di dalam hati.
Kalau masak buah pepaya,
pepaya di petik hari pagi.
Kalau boleh hamba bertanya,
siapa nama adik ini.
Bukan cempedak tidak enak,
orang meramu yang tak pandai.
Bukan kami tidak mau gelak,
orang Melayu yang tak pandai.
Congratulations @steemgraphy! You received a personal award!
Click here to view your Board
Congratulations @steemgraphy! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!