Baiklah sobat steemian semuanya, pada kesempatan ini dimana hari ini merupakan hari pertama di tahun yang baru, 2018 saya ingin secara lebih dalam memperkenalkan diri saya kepada sobat semuanya. Meskipun ini bukan postingan pertama saya, namun anggap saja saya sudah masuk ke rumah ini dan pura-pura keluar beberapa menit untuk kemudian masuk kembali dan memperkenalkan diri saya.
Nama lengkap saya Rahmat Hidayatullah, tetapi kebanyakan teman dan sahabat saya mengenal saya dengan panggilan Cutbang Rahmat. Nama tersebut juga menjadi tanda pengenal di beberapa akun media sosial saya. Karena banyak sekali orang yang memiliki nama yang sama dengan saya yaitu Rahmat, akhirnya saya membubuhkan kata-kata cutbang agar sedikit berbeda dari akun lainnya dan mudah dikenali.
Kata ‘Cutbang’ merupakan sebuah kata dalam bahasa Aceh yang sering dipakai sebagai panggilan seorang istri kepada suami dengan nada yang lebih romantis. Juga digunakan ketika memanggil seorang abang atau kakak laki-laki. Tentu ini juga untuk menunjukkan bahwa saya memiliki adik. Kami 6 bersaudara, saya memiliki 3 saudara laki-laki dan 2 saudara perempuan.
Saya lahir pada hari Selasa pukul 5 pagi di sebuah desa pesisir pantai yaitu Jangka, Kabupaten Bireuen, Propinsi Aceh, Indonesia. Tanggal 10 Juli 1990 menjadi hari pertama saya membukakan mata melihat dunia yang penuh liku-liku ini dan bersyukur ternyata di usia saya yang sekarang sudah beranjak 28 tahun, saya mengenal platform bernama Steemit dan terhubung dengan kalian semua disini, di ‘rumah kita’. Ya, kita adalah keluarga besar Steemit.
Izinkan saya sedikit bercerita tentang hari kelahiran saya. Saya lahir pada tahun 90 dimana merupakan tahun berkecamuknya konflik di Aceh dimana mayat-mayat korban dibuang begitu saja di kebun atau sawah. Hal ini membuat orang-orang takut dan malas keluar rumah saat malam hari. Sehingga kemudian saat saya akan dilahirkan, tidak ada seorangpun berani pergi mencari Bidan untuk membantu ibu saya melahirkan. Almarhumah nenek saya yang mencoba mencarikan Bidan juga harus berlari dengan tergopoh-gopoh karena ketakutan akhirnya terjatuh dan kakinya terkilir, bantuanpun gagal datang. Terpaksa saya dengan kekuatan pertama saya harus keluar sendiri tanpa pertolongan ahli. Tidak sampai disitu, keanehan lain juga terjadi pada diri saya. Saya lahir dan sudah memiliki sepasang gigi depan. Mungkin karena ibu terlalu banyak mengkonsumsi kalsium saat hamil. Secara medis, kelahiran seperti ini hanya terjadi 1 kali dalam 2000 kelahiran.
Tahun 1991, Bapak dan ibu saya tidak lagi tinggal di Jangka dan pindah ke Paya Rangkuluh, Kacamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen. Dan selanjutnya pada tahun 1993, pindah lagi ke desa Buket Dalam, di kecamatan yang sama. Desa ini merupakan tempat kelahiran ayah saya. Pada tahun 1997, saya dimasukkan ke Sekolah Dasar di Gle Putoh dan tamat tahun 2002. Kemudian melanjutkan sekolah menengah di SMP 1 Kuta Blang dan tamat tahun 2005. Selama sekolah saya sering berjalan kaki dari rumah yang berjarak hampir 7 kilometer.
Setelah lulus pada tahun yang sama saya melanjutkan ke SMA 1 Kuta Blang. Bersyukur, saat sudah SMA saya sudah memiliki sepeda yang dibelikan ayah karena sering membantunya saat pulang sekolah. Ayah saya merupakan tukang bangunan sedangkan ibu hanya buruh tani di sawah orang. Kami tidak memiliki lahan sendiri selain kebun rumah. Saya menjadi ketua kelas sampai tamat SMA dan pernah menjabat sebagai wakil ketua OSIS.
Pada tahun 2008 saya melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Almuslim. Saya mengambil jurusan keguruan dengan program studi Bahasa Inggris. Awal pertama mau kuliah, orang tua sempat tidak setuju karena keadaan ekonomi yang sulit. Saat itu memang kaluarga saya belum memiliki kemampuan. Tetapi saya tetap bersikukuh dan nekad kuliah dengan bantuan dari ibu yang sehari-harinya mengumpulkan uang dari ‘tueng upah’ di sawah orang.
Selama kuliah, saya juga beranikan diri berjualan gorengan di depan kampus. Seorang teman mempercayakan saya untuk mengelola usaha gorengan miliknya. Hal ini juga cukup membantu saya mendapatkan uang jajan. Tahun 2011, saya dipercayakan menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan. Setelah tak lagi menjajakan gorengan, saya berjualan kopi di pasar Kuta Blang dan juga sempat menjadi pedagang ikan hampir selama 2 tahun. Karena sibuk berjualan, saya sudah jarang ke kampus dan dan terpaksa tamat lebih lama. Tahun 2014 saya lulus kuliah.
Usai lulus kuliah, saya menjadi tenaga pendidik sukarela di sebuah yayasan Sekolah Luar Biasa di Sawang, Aceh Utara. Namun karena letaknya sangat jauh dari tempat tinggal saya, juga kondisi jalan yang sangat becek saat hujan. Bahkan saya pernah terjatuh saat pergi mengajar, akhirnya saya mundur dari sekolah yang letaknya sejauh 1,5 jam perjalanan itu. Saya sempat mengajar selama 7 bulan.
Pada tahun 2015, saya terpilih menjadi staff menager di UPK Kuta Blang, sebuah lembaga keuangan eks PNPM mandiri. Sambilan bekerja di kantor simpan pinjam tersebut, saya juga mengajar di Sekolah Dasar 17 Peusangan yang terletak di desa Cot Buket, tepatnya di belakang kantor Polres Bireuen. Tapi tak lama saya juga keluar dari sana karena waktu bekerja saya di kantor UPK terganggu.
Setelah bekerja selama hampir 2 tahun, tepatnya juli 2017 kemarin. Saya juga mengakhiri karir saya di Lembaga BKAD tersebut dan memilih bekerja di salah satu Bank. Sampai saat ini, saya masih berstatus sebagai karyawan kontrak di Bank BRI Unit Gandapura.
Itulah segelumit kisah singkat perjalanan hidup saya. Semoga berkenan menerima saya sebagai teman dan bagian dari Steemit ini. Terimakasih untuk semua kurator Steemit yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Silahkan ajukan pertanyaan bagi yang mungkin ingin menanyakan sesuatu kepada saya. Saya tunggu komentar sahabat steemian semuanya!
Cerita yang indah, Selamat bergabung di Steemit @cutbangrahmat
Follow and Upvote :)
terimakasih saudaraku!!! hehehe... indah untuk diceritakan sekarang.. dulunya susah payah.. salam kenal!
Vote
Tq mas bro
Wow...cerita yang panjang,detil dan penuh romantika.semoga kisah yang panjang tersebut bisa menjadi inspirasi terutama bagi rakan sendiri dan bagi kita semuanya,meskipun semua kita punya kisah yang berbeda beda,tetapi untuk menceritakan secara runut,butuh suatu ketrampilan khusus..oke..sukses selalu...
Hehe...banyak cerita yg bisa ditulis..mudah2an ke depan mampu mnulis lbh bagus...tq for ur response
Selamat bergabung kawan