ENG
Hi all Steemian, maybe this is my post introduction a bit "late", but although late is not a hindrance to my friends all know me. My real name Mukmin and friends can call me Mukmin as well, there is an interesting story behind my name.
In one occasion I once dichat by a Girl in one social media, call it her name Flowers (not real name), I was at that time happened to be "Singles" would feel lucky. Without waiting for my fingers to swiftly reply to every chatingan of the Girl, the lady also responded immediately, I thought maybe this was the end of my long pursue, but finally came to a strange question.
The Girl asked "who's the real of your name", my name is clearly written but still also asked, so I have answered casually "my real name mukmin". Then the Girl replied "I am also a mukmin to, please say who", I again replied with the same answer that indeed my real name is mukmin.
The lady insisted on asking my real name, which I had answered earlier, even the Girl accused me of being a liar. I also angry and reply with the Acehnese language "meunyo hana neu pateh neu jak u kale, lon ureng cik geupeuerubah kameng geubri nan" (if you do not believe you go away, my parents cut goats to gife name). Until finally i blocked his account.
But it was an incident when I was active in social media next door, but after joining Steemit, all of my Steemian friends treated me in a special way. After I was invited to join I was not abandoned, they each day encouraged me to post a good post.
They also taught me to post in the field I like, my background is a student and I am also involved in photography and video and film in the Aceh Documentary community. In addition I am also very happy to play the game, and my favorite game today is "Mobile Legend".
My post is still focused on the photo, but in the future I will also make a post about the game. Thanks to @suhiel @fauziulpa @akbarrafs @jamsphonna @jackmun @kreatif @silvira @arziqi @andre and my best friend @ariedriyadi, I look forward to help and guidance to all my friends.
IND
Hi Steemian semua, mungkin ini adalah postingan perkenalan saya yang agak “terlambat”, tapi walaupun terlambat bukan suatu halangan untuk teman-teman semua mengenal saya. Nama asli saya Mukmin dan teman-teman dapat memanggil saya Mukmin juga, ada sebuah kisah menarik dibalik nama saya tersebut.
Pada suatu kesempatan saya pernah dichat oleh seorang wanita di salah satu media sosial. sebut saja namanya Bunga. Saya yang saat itu kebetulan memang sedang jomblo tentu merasa beruntung, Tanpa menunggu lama jari jemari saya dengan sigap membalas setiap chatingan dari sang wanita, sang wanita tersebut juga membalas dengan segera, saya pikir mungkin inilah akhir akhir pencaian panjangku, namun akhirnya tibalah pada suatu pertanyaan aneh.
Sang wanita bertanya “bang siapa lu nama aslinya”, padahal nama saya sudah jelas tertulis namun masih juga ditanya, ya sudah saya menjawab dengan santai “nama asli saya mukmin”. Lalu sang wanita menjawab “saya juga orang mukmin, bilang lu siapa”, saya kembali menjawab dengan jawaban yang sama bahwa memang nama asli saya mukmin.
Sang wanita bersikeras menanyakan nama asli saya, yang sudah saya jawab dari tadi, bahkan sang wanita tersebut menuduh saya pembohong. Saya juga akhirnya kesal dan menjawab dengan bahasa Aceh“meunyo hana neu pateh neu jak u kale, lon ureng cik geupeuerubah kameng geubri nan” (Kalau kamu tidak percaya ya sudah, orang tua saya potong kambing kasih nama saya dulu). Hingga akhirnya saya memblokir akunnya.
Tapi itu kejadian saat saya masih aktif di media sosial sebelah, namun setelah bergabung dengan Steemit, semua teman-teman Steemian memperlakukan saya secara istimewa. Setelah saya diajak bergabung saya tidak ditinggalkan begitu saja, mereka setiap hari memberikan semangat kepada saya untuk memposting postingan yang bagus.
Mereka juga mengajarkan saya untuk membuat postingan sesuai dengan bidang yang saya suka, latar belakang saya adalah seorang mahasiswa dan saya juga terlibat dalam dunia fotografi serta videoegrafi dan film di komunitas Aceh Documentary. Selain itu saya juga sangat senang bermain game, dan game favorit saya saat ini adalah “Mobile Legend”.
Postingan saya saat ini masih fokus pada foto, namun kedepannya saya juga akan membuat postingan tentang game. Terimakasih kepada @suhiel @fauziulpa @akbarrafs @jamsphonna @jackmun @kreatif @silvira @arziqi @andre dan sahabat seperjuangan @ariedriyadi, saya mengharapkan bantuan dan bimbingan pada teman semua.!
()
Mukmin pernah jomblo 😗
pernah kk, dari dulu hingga sekarang..
Welcome Mukmin...
thank you mr.jamal.. :D
Welcome brader
hallo @rastaufik thank you brother..
selamat datang di Steemit @mukmin
terimaksih banyak bg @rial17, mohon bimbingannya bg..
Okmin sep bereh kiraju
mohon bimbingannya bg @fauziulpa
Wolcome mukmin.
Sama-sama broe.
Saya orang mukmin juga.... :D
hahaha
Selamat datang di Steemit sahabat seperjuangan :D
terimikasih banyak @ariedriyadi mohon bimbingannya..
Bereh dro @mukmin that lucu kejadian payah blokir cewek gara nan. Haha. wajeb ta follow akun nyo, terhibur teuh.
Terimong genaseh beuk rayeuk that bg @zeds, mohon bimbingan jih bg..
hahahaha.. :D :D
Kalagee skripsi payah bimbingan, Haha
hana cang sagai menyoe hana neu bimbing le droen, hana soe pakoe..
hahahaha :D :v
Hallo Mukmin. Bagaimana kabar Seutui ini malam? Itu kios di depan apa masih buka? Senang sekali kubaca tulisan perkenalan kau ini. Kalau boleh jujur, tulisan kau lebih bernas dari pada tulisan beberapa steemian lain. Tinggal kau perbanyak tekan tanda titik dalam satu kalimat. Jangan terlalu banyak koma. Kalimat terlalu panjang, bikin pembaca tak cukup nafas saat membacanya.
Yakinlah dan mari lupakan si cewek bengak di medsos sebelah. Kau terus saja menulis apa yang ada di kepala. Jangan patah semangat sebab tak ada yang upvote, sebab sejatinya menulis adalah menulis itu sendiri. Jangankan tulisan kau, tulisan seorang Presiden Lempap saja miskin upvote juga. Jadi jangan berkecil hati. Kupikir inilah proses. Berdamailah dengan proses itu, atau kalau bisa kau pacari saja ianya. Tapi selama proses menulis itu kau jalani jangan lupa membaca. Kau perbanyak baca cerita fiksi, seperti cerita pendek di koran Serambi hari minggu. Itu penting untuk memperkaya kosa kata.
Selebihnya, kau punya cara ungkap yang khas. Itu dapat terlihat dari cara kau membuka kalimat dan melanjutkannya dengan kalimat lain. Tak ada kesan kaku di situ. Hanya sedikit yang agak mengganggu, ya itu tadi, kalimat kau kekurangan titik dan kebanyakan koma. Kuambil satu kalimat kau sebagai satu contoh:
Kupikir, jika kalimat itu diedit sedikit lagi, misalnya seperti di bawah ini:
Kau lihat? Hanya sedikit saja yang perlu diedit dari tulisan kau itu. Ini pertanda kau memang bisa menulis adanya. Tinggal perhalus sedikit lagi, tinggal perbanyak membaca fiksi. Jangan terlalu banyak baca berita koran, apalagi berita koran lokalan. Kalimatnya begitu-begitu saja, dan tak bisa diambil pelajaran di sana. Panjang sekali sudah. Sudahlah.
Ngomong-ngomong, kau jaga baik-baik itu si Parid.
Seutui masih seperti biasa bg, abang kios juga masih buka. Terimakasih banyak bg @bookrak, atas saran dan masukannya sangat bermanfaat bagi saya. mohon bimbingannya bg.. :D
si parid aman-aman saja selama masih bersama aku bg..hahahaha..