Apapun dan bagaimanapun argumentasinya ada hal yang tetap dalam persoalan terorisme di Indonesia. Pertama yang melakukan adalah orang Islam. Hal itu terbukti dari identitas para pelaku. Peristiwa bom di Surabaya yang melibatkan sekeluarga semua muslim. Lalu di Sidoarjo dan Riau pelakunya juga muslim.
Fakta-fakta di atas tak bisa kita bantah. Lantas mengapa orang muslim melakukan hal itu, apa yang melatarbelakangi mereka bertindak nekat. Pertanyaan -pertayaan semacam itu wajar. Bahkan stigma terhadap orang muslim yang bergaya cadar dan berjenggot serta berpakaian congklang terstigmatisasi sebagai teroris pun wajar. Kewajaran itu sesungguhnya berdasarkan kenyataan yang ada. Coba lihat yang melakukan orang Islam, yang mengutuk orang Islam, yang membela pun juga orang Islam. Artinya gelanggang pertarungan yang ada adalah bagi orang Islam. Kenapa, karena di Indonesia mayoritas penduduknya umat Islam bahkan terbesar sedunia.
Lantas siapakah yang diuntungkan dan dirugikan dalam hal ini? Tentu saja Islam. Disinilah Islam dipertaruhkan baik dalam posisi diuntungkan maupun dirugikan.
Memang, Islam, adalah agama yang banyak disalah pahami dan disalah artikan oleh banyak orang. Baik dikalangan muslim sendiri apalagi kalangan non muslim. Mengapa demikian karena Islam itu sempurna.
Kebodohan yang ditampilkan dalam situasi hari ini adalah menyamakan Islam dan Muslim dan manusia yang menjadi subjek. Dan lucu bin ajaibnya kebodohan itu kita Amini lewat media massa yang tak bebas nilai
Kopi hitam
Saya Sangat sepakat dengan Ulasan ini. Pada dasarnya ajaran agama itu baik. Yang jahat Adalah pelakunya. Siapapun itu. Sehingga tidak Bisa menyamakn perilaku buruk atau teror dikaitkan dgn Agama.
@regi yup