Assalamualaikum wr,b
Alhamdulillahi Rabbil alamin shalatu wassalamualaika ya nabiyyu karim ala alihi wasahbihi ajmain...
Segala puji bagi Allah juga kepada baginda Nabi Muhammad saw beserta keluarga dan para sahabatnya,yang atas usaha dakwah merekalah nikmat iman dan kekuatan pemikiran islam sampai kepada kita semua,semoga rahmat dan ampunan Allah selalu ada untuk mereka dan juga kita semua
Kemudian dari pada itu tertuju juga hantaran shalawat dan salam kepada para alim ulama yang tak pernah henti-hentinya untuk selalu menyambungkan lisan dakwah untuk kita umat di dunia,tanpa peduli hinaan,fitnah,dan cacian namun tetap pada pendirian hakiki hingga terjadi semoga Allah memberikan ampunan dan rahmat kepada mereka amin ya rabbal alamin.
Izinkan kami sedikit berbagi ilmu tentang Apa itu Tobat?Tobat merupakan mengganti perbuatan-perbuatan tercela dengan perbuatan yang terpuji .seseorang yang bertobat karena ia menyadari bahwa perbuatan yang dilakukannya tidak baik dan dapat merugikan orang lain maupun dirinya sendiri.Oleh karena itu perbuatan seperti itu tidak lagi dilakukannya dan mengantikannya dengan perbuatan yang baik bermanfaat untuk orang lain dan untuk dirinya .
Dalam Alquran Allah swt berfirman:
Tobat yang baik itu menyesali segala perbuatan yang sudah kita lakukan dan memohon ampunan pada Allah swt dengan lisan dan memperbanyak membaca istigfar berdoa misalnya:
“Ya Allah karena kebodohanku aku telah menganiaya diriku sendiri dan mengerjakan hal yang sudah engkau larang karenanya ampunilah segala dosaku amin ya rabbal alaamin”.Setelah itu ubahlah sikap itu meninggalkan perbuatan yang buruk dan mengajarkan perbuatan yang baik
Kemudian bagaimana dengan syarat taubat?syarat taubat terdiri dari 4 syarat antara lain:
1.Menyesali segala perbuatan yang sudah diperbuat
2.Menghentikan perbuatan maksiat
3.Berjanji dengan sepenuh hati untuk tidak mengulanggi perbuatan yang menjerumuskan dalam dosa
4.Jika dosa itu menyangkut dengan orang lain maka meminta maaflah pada orang yang bersangkutan
Rasulullah saw bersabda:
Menurut imam Al ghazali ada 4 tingkatan dalam bertobat antara lain sebagai berikut:
1.Orang yang bertaubat dengan sebenar-benarnya tobat maka semua perbuatan dosa yang pernah dilakukannya tidak dikerjakan lagi selama hidupnya kecuali kesalahan-kesalahan kecil yang tidak disengaja dilakukannya perbuatan yang demikian itu masih dalam taraf kewajaran sebagai manusia tentu tidak pernah luput dari kesilapan tobat ini dinamakan dengan “Taubat Nasuha” atau orang orang yang memiliki jiwa yang tenang disebut juga “Nafsul muthainnah”
2.Orang yang bertobat semua dosa besar tidak akan diulanginya kembali.Namun terkadang masih melakukan dosa kecil tanpa disengaja,tapi ia cepat sadar dan bertaubat bahkan ia mencela nafsunya untuk menghindari dosa itu dia selalu mengawas diri berjaga jaga agar tidak terjerumuskan lagi dalam dosa tersebut ini disebut juga dengan “Nafsul lawwamah” atau jiwa yang mengingatkan diri sendiri
3.Orang yang bertaubat dengan disertai untuk tidak mengulangi perbuatan dosa yang pernah dilakukan namun ia sering tidak berdaya melawan hawa nafsu untuk berbuat dosa setiap kali ia berbuat dosa ia segera pula untuk bertaubat yang demikian disebut juga “Nafsu musawwalah”
4.Orang yang bertaubat setelah itu melakukan perbuatan dosa dan tidak ada penyesalan dalam dirinya atas dosa yang dilakukannya sehingga terus menurus berada dalam perbuatan dosa tersebut jiwa semacam ini dinamakan “Nafsu amarah” yang berarti jahat
Dalam Al-quran Allah swt berfirman:
Sesungguhnya Allah maha pengampun sebesar apa pun kesalahan manusia kalau ia bertobat maka insya Allah akan diampuni oleh Allah swt kecuali dosa syirik dan mempersekutukan Allah.
Dalam surah An-nisa ayat 48 dan 116 Allah berfirman yang berarti:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa karena mempersekutukannya dan dia akan mengampuni apa dosa yang selain syirik itu bagi siapa yang dia kehendaki
Dalam hadist qudsi menyatakan:
“Hambaku seandainya engkau datang kepadaku membawa dosa hampir sebanyak isi bumi Aku akan datang menyambutmu dengan Maqfirah hampir seisi bumi selama engkau tidak mempersekutukan aku dengan sesuatu “(HR.At-Tirmidzi melalui Anas bin Malik).inilah yang dapat kami sampaikan semoga dengan adanya blog ini dapat menambah pengatahuan kita agar menjadi pedoman bagi para sahabat muslim dimanapun anda berada Dan inilah yang dapat kami sampaikan mohon maaf atas segala kesalahan ataupun kesilapan mudah mudahan bermanfaat Amin ya rabbal alamin.
Akhir kata Wassalaamulaikum wr,b
Kami sudah upvote..
thanks @puncakbukit