@sayutiyusuf~ Sahabat Steemians, Jabatan tidak selalu menjadikan ukuran sukses seseorang. Rahmat Pandrah contohnya, beliau adalah seorang tenaga honorer Sekolah Dasar di kecamatan jeunieb beralih profesi menjadi petani di kampung halamannya. Walaupun awalnya mendapat tantangan keras dalam mencoba, namun yakin berhasil membuktikan diri menjadi petani sukses dan juga sebagai Tenaga honorer Di Sekolah, beliau yakin dan ternyata sanggup membuktikan menjadi petani itu juga mampu memberikan kepastian hidup.
"Saya tidak mempunyai latar belakang atau keahlian khusus dalam dunia pertanian, namun setiap kali saya pulang sekolah saya selalu memendam tanya, kenapa petani yang selalu dia lihat sudah tua mampu dan bisa membuktikan bertani itu juga bisa memberi kepastian hidup, menyekolahkan anaknya sampai keperguruan tinggi, kenapa saya yang masih muda dan kuat tidak mencoba" Paparnya pada hari Sabtu,24 Maret 2018.
Keputusan Rahmat terjun dalam dunia pertanian bukan tanpa alasan, beliau sudah mencoba belajar dan pernah gagal beberapa kali sehinggi kali ini sukses mendapatkan hasil yg sangat memuaskan.
Saat proses belajar itu saya mengenal cara mengolah tanah, menyemai benih, merawat benih, menanam dan merawat padi pasca tanam sampai panen tiba. Katanya.
Menurut Pak Rahmat, pengolahan tanah sebelum masa tanam adalah kunci keberhasilan, tanah harus di olah sebaik mungkin, kemudian memberi pupuk dasar yang pas sesuai komposisinya dan membasmi hama seperti belut sawah yang mengorek/melobangi pematang sawah sehingga air tidak maksimal, kemudian meracun keong mas dan tikus pemakan benih pasca tanam.
Kegigihan Pak Rahmat akhirnya menuai hasil positif setelah gagal beberapa kali, kemudian lahan yang di garapnya kali ini mendapatkan hasil panen 30 Ton lebih.
Kini dari hasil kerja kerasnya sudah mampu memperluas lahannya lagi untuk masa tanam ke depan.
Keberhasilan Pak Rahmat ternyata dapat membuktikan kalau mau menjadi orang sukses tidak harus identik dengan kekuasaan dan jabatan tinggi di instansi atau perusahaan, dengan bekal pengetahuan dan pengalaman di bidang pertanian misalnya anda pun mampu sesukses Pak Rahmat.
Maka dari itu, untuk memulai satu pekerjaan anda harus menentukan rencana yang matang, niat yg kuat dan optimis tentunya. Tekat, Pengalaman dan pengetahuan itulah modal utama.
Seperti Kisah Pak Rahmat diatas, anda tentu bisa mencontoh caranya menanam padi dan memulai usaha di bidang pertanian sambil bekerja sebagai Tenaga Honorer Sekolah Dasar. Usahakan anda sudah punya dana tabungan untuk modal dasar, karena anda akan membutuhkan dana tersebut disaat genting di luar kendali, seperti gagal panen misalnya atau kena serangan hama mendadak.
Kemudian saat anda mendapatkan hasil dari tanah garapan jangan pula langsung menjual padi kepada tengkulak yang harganya jauh lebih murah. Stokkan dulu dalam gudang atau di rumah, baru kemudian mencari konsumen langsung tanpa agen penampung untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi.
Biasanya untuk mendapatkan hasil jual yang tinggi kita harus langsung mendapatkan konsumen sendiri, berbanding terbalik dengan harga yang umumnya di tampung oleh tengkulak di bawah harga pasar, karena meraka para tengkulak akan menjual kembali untuk meraup keuntungan.
Tulisan anda sangat menginspirasi pak @sayutiyusuf
Semoga pertanian kita semakin jaya, petani kita menjadi kaya :)
Terimakasih sahabat... Semoga petani sukses sahabat steemian pun sukses..
Aamiiin..
Salam kompak @sayutiyusuf
Sukses tidak harus dengan ijazah tapi kesungguhan yang paling utama
Betul pak ... Niat, tekat dan kesungguhan
Sangat menginspirasi petani pemula...
Terima kasih pak sudah mampir...