Jeungki Aceh

"Jeungki" Alat Tradisional Aceh yang mengajarkan kita Kesabaran dan Kebersamaan. Jeungki ini sudah jarang ditemukan di dalam keseharian masyarakat Aceh, dengan perkembangan teknologi yang sungguh pesat, benyak masyarakat yang meninggalkan Alat tradisional Jeungki ini. Jingki atau jeungki adalah sebuah alat tradisional yang terbuat dari kayu pilihan yang digunakan oleh masyarakat Aceh untuk menumbuk padi menjadi beras atau menumbuk beras menjadi tepung pada era sebelum 1985. Alat ini sangat mudah ditemukan hampir disetiap rumah di kampung-kampung. Sekarang alat ini sudah sangat jarang digunakan dan dijumpai karena telah digantikan oleh alat-alat moderen. Ada 2 (dua) jenis cara pengoperasian jeungki yang dikenal oleh orang Aceh, yaitu; 1. Jeungki yang digerakkan oleh manusia. 2. Jengki Ie yang digerakkan memakai kincir air. Pada posting ini di fokuskan kepada jeungki yang digerakkan oleh manusia. Jeungki memenuhi syarat-syarat dasar kerja suatu alat teknologi sederhana, secara umum komponen utamanya terbuat dari kayu. Ada 3 komponen utama sebuah jeungki yaitu; jeungki, alu dan lesung. dengan cara digerakkan dengan kaki pada titik tumpang lebih keujung pengungkit sehingga memberikan pukulan yang lebih keras. Diujung pengungkit dipasang suatu kerangka terdiri atas 2(dua) bagian tegak lurus yang di hubungkan oleh kayu as (penggerak) harizontal sehingga jeungki akan naik turun. Diujung sisi lain tempat dipasangkan alu (alee dalam bahasa Aceh) untuk menumbuk lesung. Jingki sering digunakan di bulan Ramadhan, terutama mendekati lebaran, karena ibu - ibu harus menumbuk beras menjadi tepung sebagai bahan utama kue lebaran. Memang capek menumbuk beras menjadi tepung dengan menggunakan jingki, karena selain peralatan nya yang berat, pekerjaan itu juga tidak bisa dilakukan sendirian. Namun, dibalik rasa capek menumbuk padi/beras dengan jingki, ternyata tersimpan nilai sosial yang kental sepeti kebersamaan dan penuh kesabaran. Dengan Perkembangan zaman menuju modern, kita wajib prihatin dengan Alat tradisional Jeungki ini, karena tanpa ada peran masyarakat/pemerintah dalam melestarikan Alat tradisional Jeungki ini, maka pastinya tak lama lagi alat ini akan menghilang dari masyarakat kita, kita berharap kepedulian kita makin bertambah terhadap alat-alat tradisional seperti Jeungki ini.
image

Sort:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://peutrang.blogspot.com/2014/02/jingki-alat-penumbuk-khas-aceh.html