Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena jodoh, rezeki, dan maut ditentukan sejak kita masih ada di dalam kandungan dan Allah SWT telah menjaminnya. Khawatirkan amalanmu karena Allah tidak pernah menjaminnya.
Begitulah prinsip lelaki berusia 23 tahun yang dihadapkan pada dua pilihan. Kenyataan yang selalu menjadi tembok berwarna cat dilema bagi setiap orang. Sebelum datang menghampiri calon mertuanya, ia menegaskan satu hal pada calon pendamping hidupnya.
Hidup adalah pilihan. Maka, pilihlah yang kita sukai. Bukan mencari yang terbaik karena yang terbaik akan selalu bermunculan dan kita akan terus bingung untuk memilih jika tak punya prinsip.
Dua pilihan yang diajukan calon mertuanya justru telah diprediksi jauh-jauh hari. Muhammad Maahir Abdulloh bermimpi menjelajah nusantara bersama kekasihnya. Namun, terpaksa kandas di tengah jalan karena perempuan yang akan disuntingnya tidak direstui untuk bertualang bersamanya. Maahir justru diajari oleh pilihannya sendiri bahwa hidup hanya sekali, jika tidak pernah mencoba, tentu tidak akan terulang di akhirat nanti. Oleh sebab itu, sebelum benar-benar mati, ia berusaha mewujudkan mimpinya. Bukan sekadar berkeliling melihat panorama Indonesia yang indah semata. Lebih dari itu, ia mencoba memberi manfaat ketika setiap singgah di kota-kota kecil hingga pelosok desa.
Bertualang ke seluruh pelosok nusantara dengan bersepeda, mendaki 7 puncak gunung tertinggi Indonesia dan mengajar di desa terpencil, dijalaninya sendirian. Sebagai seorang lelaki yang terlahir normal, ia pasti kecewa. Namun, ia sadar bahwa tidak dapat memaksakan kehendak untuk mengajak kawin lari seorang perempuan. Baginya, hal tersebut merupakan sikap seorang lelaki pecundang.
Jika bosan, maka cobalah kau beli sepeda yang nyaman, keluarlah dan kayuhlah sepedamu untuk mencari kedamaian.
Baca lengkap pada tautan: https://raamfest.com/memilih-ekspedisi-700-hari-ketimbang-menikahi-seorang-putri/
Wah keren tuh ka @vuduabdulrahman
Dia salah seorang kawan yang langka di Indonesia. hehehe
Iya ka harus di jaga dong hehe
Pandai dia memilih dan menjalani hidupnya hehe
Sekarang dia melanjutkan perjalanan dari Yogyakarta. :)
Wih naik sepeda keliling indonesia.
Saluuut.
Keren pisan, Mas.