Saya melihat tulisan dari senpai ambassador bang @bahagia-arbi yang mana beliau mengadakan kontes membuat surat cinta untuk steem, sesaat memang terdengar konyol dan lebay, tapi sepertinya memang sangat menarik untuk diikuti. Dan untuk dewan juri bang @razack-pulo, ternyata buat surat cinta itu susah juga ya bang. Hehehe..
Tapi dengan segenap kemampuan saya mencoba juga akhirnya jadilah surat seperti dibawah ini. 😁
Dear
Steem
Dari semenjak dulu aku tak pernah suka dengan yang namanya menulis, membaca, berdiskusi yang ku anggap hanya membuang-buang tenagaku. Aku lebih memilih untuk menatap layar laptopku untuk menonton film kesukaanku ketimbang aku harus melakukan hal yang kuanggap sia-sia tadi.
Namun tahukah kau steem, semua itu berubah begitu saja semenjak aku mulai tertarik dengan keanggunan parasmu yang megah bak ratu kerajaan Inggris itu. Dari awal aku mendengar namamu pun aku seperti ada ceimistry denganmu, namun banyaknya orang yang menyukaimu membuat aku seperti dilanda cemburu batin atas dirimu.
Salah satu teman ku @sadramunawar kemudian mulai mencoba memperkenalkan dirimu padaku. Ya,,, malu adalah perasaan pertama yang kurasakan saat pertama akan berkenalan denganmu. Bagaimana tidak, engkau yang seorang ratu anggun malah mau berkenalan dengan diriku yang seorang mahasiswa tua yang menunda kelulusan.
Tapi PDKT denganmu juga tidaklah semudah seperti membalikkan telapak tanganku, butuh kesabaran dan keseriusan dalam menghadapi sikap cuek dirimu yang memang kuaanggap sangat wajar mengingat engkau memang cantik steem. Cuekmu kepadaku kuanggap wajar karena memang engkau juga perlu menjaga wibawamu dan harga dirimu sebagai wanita steem yang cantik, anggun, dan aduhai.
Surat ini aku tuliskan memang berdasarkan apa yang kurasakan terhadap mu. Tak ada sesuatu apapun yang membuatku menolak kecantikanmu. Demi dirimu aku mulai membaca-baca tulisan ringan, mulai berkumpul untuk berdiskusi menambah wawasan ku. Karena aku tak ingin ketika aku telah bersama mu aku merasa tidak pantas bersanding nama dengan mu, untuk itu aku harus terus berusaha memantaskan diri untuk menyeimbangimu, kalau perlu harus melebihi dirimu. Karena aku akan malu jika tidak membawa bekal apapun saat akan bersanding denganmu
Steem... Perasaan ini kian lama kian menguat seperti ikatan kawat pada tulangan beton. Semakin kuat perasaan ini maka semakin sadar aku bahwa yang mencintai mu bukanlah aku seorang. Tapi konsistensi cintaku padamu tak perlu kau ragukan. Bahwa akulah yang sanggup bertahan dalam keterpurukan dengan mu. Harus ku yakinkan dirimu untuk selalu memilihku menjadi kekasihmu.
from:
Almuttaqin
14 Maret 2018
Yes ada kontes,..