Malam minggu, saya menuju Kota Banda Aceh. Menelusuri jalan protokol. Tiba di Masjid Raya Baiturrahman tepat pukul 20.30 WIB. Tak biasanya masjid kebanggaan rakyat Aceh itu gelap. Tidak ada secercah cahaya pun dalam masjid. 12 payung raksasa di halaman depan dan samping masjid juga gelap tanpa lampu. Apa gerangan malam ini mati lampu di masjid megah di Asia Tenggara ini? Bagaimana nanti orang yang mau salat? padahal belum terlalu larut malam.
Rasa penasaran mendalam, membuat saya harus berhenti sejenak dan memperhatikan sudut masjid. Sembari ingin tahu sebab mati lampu di area masjid. Sementara toko-toko yang berjejeran terang dengan cahaya lampu. Begitu juga lampu jalanan. Tak lupa saya potret arena masjid yang remang-remang.
Sesaat kemudian saya dapat kabar tak jelas, bahwa Masjid Raya Baiturrahman dan Hotel Hermes Palace, bersama satu unit tempat umum lainnya dikabarkan mati lampu, sebab mendapat surat untuk mematikan lampu sekitar satu jam saja. Isu berikutnya, mati lampu ini bertepatan dengan hari dunia.
Saat hari dunia, semua listrik di belahan dunia manapun harus dimatikan minimal sejam. Sebab manusia harus merasakan keadaan dunia seperti sedia kala diciptakan, dan menikmati apa yang telah diciptakan. Yakni dunia tanpa listrik. Karena listrik adalah energi baru yang diciptakan manusia. Lambat laun energi listrik akan habis tanpa sisa. Nah saat-saat seperti manusia harus mampu hidup dan beradaptasi. Maka dimatikan lampu satu jam sebagai uji coba.
Malam berikutnya, Senin 25 Maret, pukul 20.20 WIB kembali mati lampu di Banda Aceh. Sempat saya menghubungi rakan di Aceh Tamiang. Kabarnya di sana juga sedang mati lampu. Dalam perkiraan saya, lebih kurang satu jam Banda Aceh tanpa listrik. Ketika nyala, langsung beredar di media sosial bahwa ada gangguan aliran asrus lintrik dari Medan, Sumatera Utara. Memang, kondisi listrik Aceh sangat berpengaruh dengan Medan.
Terakhir, isu hari dunia tidak memiliki info akurat.
Semoga masalah listrik di indonesia cepat teratasi..semoga daerah2 plosok di indonesia juga cepat teraliri oleh listrik.jangan sampai terjadi krisis listrik sementara masih banyak daerah di indonesia yang belum teralili listrik.jangan lupa batasi penggunaan listrik agar anak cucu kita bisa menikmati terangnya dunia di malam hari👍
Kita berharap pemerintah mampu berfikir dan bertindak seperti abang sebutkan.
semoga pemerintah memahami apa yang rakyatnya inginkan