Tahun baru adalah suatu perayaan di mana suatu budaya merayakan berakhirnya masa satu tahun dan menandai dimulainya hitungan tahun selanjutnya. Budaya yang mempunyai kalender tahunan semuanya mempunyai perayaan tahun baru
Hari tahun baru di Indonesia jatuh pada tanggal 1 Januari karena Indonesia mengadopsi Kalender Gregorian, sama seperti mayoritas negara-negara lain di dunia.
Semenjak abad ke 46 SM Raja Romawi Julius Caesar menetapkan 1 Januari sebagai HARI PERMULAAN tahun. Orang Romawi MEMPERSEMBAHKAN hari 1 Januari kepada JANUS, DEWA SEGALA GERBANG, PINTU-PINTU DAN PERMULAAN (WAKTU).
Bulan Januari diambil dari nama Janus sendiri, yaitu dewa yang memiliki dua wajah, Satu wajah menghadap ke (masa) depan dan satu wajah lagi menghadap ke (masa) lalu". (THE WORLD BOOK ENCYCLOPEDIA VOL.14 hal.237).
Bagi umat islam, yang merayakan malam tahun baru dengan cara apa pun, adalah mereka mengikuti Kaum Penyembah berhala (Paganis) yang merayakan HARI JANUS, dengan mengitari api unggun, meniup terompet berpesta dan bernyanyi bersama.
Dalam hadis Sahih al-Bukhari dan Muslim, sabda Rasulullah SAW “Sesungguhnya bagi setiap kaum (agama) ada perayaannya dan hari ini (Idul adha) adalah perayaan kita”. Syekh Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan bahwa maksud hadis tersebut dilarang melahirkan rasa gembira pada perayaan kaum musyrikin dan meniru mereka (dalam perayaan).
Jadi, mari kita bersama-sama memanfaatkan waktu yang tersisa dan
meningkatkan kuantitas ibadah kita kepada Allah Swt. Menjadikan momentum tahun
baru untuk mengingat mati.
Buat sy yang penting adalah kebersamaan ketika semua libur bersama. Kapanpun sama saja, tidak ada kaitannya dengan agama dan tidak mengubah iman saya. Silaturahmi di tahun baru menjadi penting terutama bagi sy yg tinggal di kota, jarang ketemu teman, tetangga, bahkan keluarga.
hehehe nah itu dia kak, yang penting kerukunan kita harus kita jaga. Allhamdulillah di Aceh masih terjaga kerukunan itu, dan kita masih hidup rukun