Fenomena banjir sering kali terjadi sekarang ini, apalagi sekarang ini sedang musim hujan. Seperti yang terjadi di desa ku saat ini, yaitu desa pulo rumgkom, kecamatan, dewantara. terendam oleh banjir. Tapi sangat di sayangkan di karenakan seharusnya saat ini desa kami sedang dalam tahap untuk panen padi di sawah, akan tetapi padi warga sebagian terendam oleh banjir, jadinya warga kami yang sebagian ini gagal panen di akhir tahun ini.
Sebagian warga yang rumahnya terendam harus mengungsi ke rumah tetangga yang agak tinggi dan tidak terkena banjir. Seperti salah satu rumah warga yang ini sebenarnya sedang dalam tahap intuk merenovasi rumah, di karenakan akan menerima mantu baru untuk anaknya yang pertama. Tapi dalam tahap renovasi, mereka harus terpaksa untuk mengungsi. Dan ada juga yang lebih memprihatinkan, seharusnya keluarga mereka berbahagia untuk kelahiran bayi pertama, tapi mereka harus berduka dikarenakan banjir.
Ada suka dukanya juga di kala banjir seperti ini. Bagi anak – anak yang suka bermain di air, ini menjadi salah satu mainan mereka di siang hari. Mereka tidak peduli dengan apa yang terjadi. Bagi mereka yang terpenting mereka bisa bermain denga teman – teman mereka dan bergembira besama – sama. Ada juga beberapa di antara orang tua mereka yang tidak mengizinkan anaknya untuk bermain, karna mereka takut nanti anaknya gatal – gatal karen airnya tidak bersih, ada juga yang takut masuk lintah, karna ini air datang dari sawah.
Hmmmmm........................ fenomena seperti ini sudah lama sekali tidak terjadi di desa kami, setelah peristiwa banjir di tahun 2000 silam.dan kembali terjadi di 2 tahun terakhir ini. Ada maknanya tersendiri bagi kami setiap ada nya banjir. Karena setiap desa kami banjir pasti ada peristiwa yang mengesankan bagi kami. Disaat banjir seperti ini warag menjadi kompak dan rasa gotong royong mereka kembali tumbuh. Yang dulunya jarang ngumpul bersama warga yang lainnya, pada saat banjir, banyak warga yang tidak ada kegiatan karena malas untuk beraktivitas. Jadi mereka mau tidak mau pasti keluar dan duduk – duduk dengan warga lainnya sambil memandang air yang dulunya itu sawah sekarang menjadi lautan. Laut yang muncul di desa dengan suasana yang berbeda. Kalau di laut airnya biru, tapi kalu laut yang ini waran airnya berbeda, kayak warna kopi susu.
Akan tetapi, jika banjir seperti ini kami akan sulit untuk mendapatkan air bersih. Sumur warga airnya pada tercemar semua. Yahhh.................... apa bole buat, karena memang semua sama. Ya biarpun airnya tidak bersih digunakan sajalah, yang penting airnya masi tergolong kedalam air suci, dari pada harus tahan tidak mandi kan, gak OK banget tu.
Yauda dech temen – temen, cukup dulu ya ceritanya,,,, daaaa..............
Terimakasih telah membaca.
Kami upvote yaa..
okey,,,, thanks