Di negeri ini, pembeli terbesar adalah pemerintah. Semua anak bangsa akan berebut untuk mendapatkan kue APBN. Para pemenang pemilu dengan biaya politik yang tinggi, merebut kekuasaan untuk membagi proyek-proyek yang dibiaya APBN, antara lain untuk balas budi kepada mereka yang ikut berjuang memenangkannya.
Karena itu, di sekitar kekuasaan selalu terjadi pembusukan politik dan bisnis, untuk membagi-bagi proyek, dan ujungnya adalah korupsi. Di sekitar APBN dan hutang-hutang yang dilakukan pemerintah, menjadi tempat yang menggiurkan dan seringkali menjadi sarang penyamun untuk mengembatnya.
Kemuliaan berada ketika amanat dijaga dan dijalankan sesuai hukum, moralitas dan kemanusiaan. Sebaliknya kehinaan menjadi bagian nyata hidupnya, ketika amanat dikhianati, diakali dan diingkari. Kemulian dan kehinaan pada akhirnya sebuah pilihan hidup.