Assalamualaikum, wr, wb.
Alhamdulillah, di sela-sela sesaknya jadwal silaturrahim, pembekalan materi dakwah, hingga sekedar sarasehan membahas konstelasi sosial politik terkini, masih sempat menikmati hikmah jalan-jalan menjelajah sudut-sudut wilayah Indonesia. Bukan sekedar sebagai pembuktian cinta, namun juga jadi cara saya belajar menumbuhkan rasa cinta.
Menurut Imam Al Ghazali, orang mukmin itu diberi kemuliaan oleh Allah, bisa mengerjakan sebuah perbuatan yang sepertinya cuma satu, tapi niatnya bisa beragam, bisa diperbanyak dan masing2 niatnya diberikan ganjaran pahala tersendiri oleh Allah SWT.
Safari silaturrahim adalah cara saya untuk berinteraksi dengan orang-orang baru, kiat saya untuk mempelajari budaya lain, strategi saya untuk belajar memahami perbedaan, formulasi saya untuk mengenal lebih jauh tentang rupa negeri ini.
Sama halnya ketika niat shalat berjamaah di masjid. Dari niat awal tersebut, saya tambah niat bersilaturrahim, lalu saya tambah lagi niat mencari ilmu dan mendengarkan sesuatu yang bermanfaat, lantas saya tambah lagi untuk memanfaatkan waktu-waktu yang berkah di dalamnya.
Di luar perkhidmatan ibadah, contoh kecil nilai tambah atau bonus dari safari silaturrahim adalah bisa mencicipi aneka kuliner khas berbagai daerah persinggahan. Secara tak langsung menyadarkan saya bahwa orang Indonesia begitu pakar meracik bumbu dan kreatif memadukan bahan makanan sehingga tercipta olahan rasa pemanja lidah.
Mulai dari nasi kapau khas Sumatera Barat, empal gentong dan nasi jamblang ala Cirebon, rawon Surabaya dan sate khas Madura, masakan-masakan olahan hasil laut sepanjang Pantura hingga masakan khas Bumi Serambi Mekah di Warung Kopi Ulee Kareng seperti yang saya nikmati di Aceh selama akhir pekan kemarin. Semuanya adalah jamuan nikmat bersahaja namun penuh adab mulia, dari keikhlasan para sahabat yang mengundang. Kalau boleh menyitir torehan puitis dari pujangga, sebuah jamuan kuliner yang mendatangkan cinta yang minimalis tapi sungguh realisitis. Datangnya memang dari lidah dan perut, tapi jejaknya terus tertinggal di dalam sanubari hati. Jazakumullah khairan para sahabat.
#tuangurubajangofficial #safarisilaturrahim #tebarkebenaran #sebarkebaikan
ulama pewaris para ambia yang harus kita taqzim keu gure
Good post! Nice to meet you! Please followback!
waiting for more from you abiismail! keep motivating!