Ini Rahasia Orang China, Kenapa Lebih Maju dan Berkembang

in #life7 years ago

image


Kesuksesan warga China dalam berdagang bukan hanya diakui dunia. Bahkan pada zaman kemegahan batu warga China sudah berkembang. Secara universal adalah suatu kebenaran yang dapat diterima dan masuk akal bahwa China telah mampu membawa perubahan yang cukup signifikan bagi kemakmuran dunia.

Dua hal yang sangat menakjubkan. Jika kita mau percaya dan menganut sistem China dalam berdagang mungkin semua akan berdampak positif dan merasakan betapa hasil ini dapat menjadi pegangan bagi para pedagang yaitu kejujuran dan menghormati kebijakan penguasa (Pemerintah).

image


Ada beberapa alasan dari dua faktor yang mendorong rakyat China berhasil bahkan tak sungkan negara mana pun tak mampu mengintervensi keberadaan warga China. Penguasa China ketat menjaga dan selalu mengindentifikasi keberadaan warganya. Cita-cita dan keinginan membangun negeri serta memperluas kedikdayaan mereka mencakup seluruh negeri.

Sehingga wajar dan pantas berbagai sumber keajaiban dunia dapat ditemukan di sana. Orang-orang China punya ketangguhan membangun negeri sekaligus dengan cara memberdayakan kepercayaan terhadap saudara-saudara dan keluarganya yang masih tertinggal. Memperkerjakan orang-orang bukan dengan cara memaksa, tidak kejam kecuali yang melanghar ketentuan.
image


Warga China sangat rentan memakan bawang putih bukan? Kita tahu bahwa sajian makanan mereka lebih dominan pada bawang putih. Di sini saya menemukan beberapa sebab bahwa orang China memiliki kepercayaan pada alam kehidupan arwah yang sangat mendalam. Sama seperti orang Islam yang percaya akan negeri akhirat. Hanya saja orang China lebih percaya akan jiwa-jiwa yang mati itu sering hadir [masih hidup] bersama mereka. Sejatinya, bawang putih yang mereka gunakan adalah untuk mengusir--- Vampir. [Roh yang mengganggu mereka].

Dalam agama Kong Hu Cu serta kepercayaan mereka kerap lebih kepada umur panjang. Dan tidak kalah saing bahwa kalau orang China jarang mati muda.

Pada masa Kaisar Pertama (201 SM) orang China batu pernah dikeramatkan. Kualitasnya batu tersebut sebuah metafora untuk keberuntungan dan spiritualitas. Maka tak jarang dari mereka yang mengangkut batu-batu seperti; batu giok atau batu gamping.

Namun, meski atas dasar kepercayaan yang berbeda. Ingatkah kita bahwa Rasulullah pernah bersabda, "tuntutlah ilmu sampai ke negeri China." Hadist tersebut menjadi simbolisasi untuk kajian dan renungan. Barangkali Rasulullah sudah mempejalari peradaban China yang mula lebih maju dan berkembang. Sehingga mengeluarkan sabda-Nya demikian untuk kita umat Islam agar menjadikan mereka tempat mencari ilmu.

Ilmu Allah itu sungguh sangat luas. Andai kata air laut seluas lautan dijadikan tinta tak akan habis kita menulisnya.Dan sangat sedikit yang sering kita dapati untuk mengecap rasa di dunia ini. Kecuali kita mau mengkaji lebih luas dan mendalam barang kali Tuhan akan mengilhami ilmu bagi kita. Ilmu Tuhan tanpa batas sekalipun pada orang China. Sehingga banyak masih perlu dipelajari oleh kita. Bahkan Rasulullah sendiri memakai setiap metode yang ditemukan pada orang China apabila itu membawa manfaat bukan mudarat bagi umat.

Perlu diketahui Rasulullah selalu membaca doa, sebelum melakukan suatu kegiatan. Bukan hanya kepentingan uhkrawi saja akan tetapi juga kepentingan yang bersifat duniawi.
Bukan sekedar pengingat. Namun, untuk membangun jembatan keberhasilan, China patut menjadi acuan kesinambungan untuk kita dalam mengembangkan Ilmu pengetahuan. Baik dalam berdagnag maupun dalam kategori lainnya. Sebab belum tentu sesuatu hal kita anggap salah berarti salah dan yang benar belum tentu benar. Perlu disikapi dengan bijak.

WARISAN TRADISI

Orang China sangat baik dalam menjaga harta bendanya. Terutama membangun moseum-moseum. Agar senantiasa generasi mereka dapat mewariskan semua nila dan menjadi sejarah jangka panjang. Bukan hanya berjuang dengan kegigihan mencari kesuksesan namun mereka juga punya warisan tradisi berupa menjaga harta benda.

Ketahuilah bahwa kekuatan suatu negara adalah dengan menjunjung nilai tradisi. Orang China mewarisi tradisi ini[menjaga harta benda].

Rasa keterpecilan dan dianggap kampungan oleh sebahagian orang kita karena menganut pola tradisional, menurut hemat penulis itu hanyalah mental kebodohan yang akan membuat suatu bangsa mundur. Bagi orang China, kampung halaman (Desa) dan tradisi merupakan suatu kebanggaan yang harus diperjuangkan dengan harga mati dan dijaga oleh kekuasaan pemerintah.

Oleh karena itu, suatu kejutan bilamana tradisi kita orang Aceh tentunya, yang sudah melekat sepanjang abad pelru terus dipertahankan agar tidak tergerus pengaruh kekuatan perkembangan kota yang rancu dan bercampur baur tanpa memberikan konsekuensi atas rasa suka dan duka.

Sebuah rasa kepuasan akan menujukkan bila pencapaian menjaga tradisi ini terus berlanjut sampai akhir masa. "Tanah liat bebas jamur dan menangkap belalang setelah musim panen adalah dasar penting suatu kebahagiaan yang tak boleh dilupakan," meski pun masih banyak lagi setiap tahum perubahan pembangunan yang dikemas dalam bentuk cat, tapi ikatan sakrar persaudaraan rapuh kita tak akan menemukan sisi lain kehidupan.

Hal ini tentunya akan memberi kenyataan, meski sebuah kepedihan sering menciptakan perpisahan. Namun gelora dan semangat tradisi harus tetap diindahkan agar senantiasa ikatan persaudaraan terus mewarisi.

Orang-orang boleh merantau dan berjuang di kota untuk menghadirkan pencapaian suatu keinginan. Serupa membangun sebuah impian. Di mana peluang pekerjaan sempit dan tak akan menjajikan kesejahteraan. Akan tetapi sepanjang sejarah orang China orang-orang desa dan ratapan mereka adalah kehidupan paling penting yang harus dikawal dari leluhur. Sebab erat kaitannya dengan kesenangan, baik masa lalu atau masa depan.

Maka, tak jarang kita temukan mereka gagal dalam keberhasilan, semua itu tidak dapat dipisahkan atau ditinggalkan begitu saja selain ikatan tradisi. Melihat mereka dengan garis-garis sumbangan atau tradisi merupakan salah satu cara untuk kemajuan dan kebahagiaan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Begitulah yang orang China dahulukan dalam kehidupan mereka. Mungkin ini salah satu nilai yang mesti diaplikasikan dalam tatanan masyarakat modern kita yang sekarang ini larut dalam perkembangan, tapi lupa nilai kearifan. Tentu semua tidak terpisah dari kemajuan dan perkembangan yang terus maju tak dapat dicekal. Semoga.

Sort:  

Sumber bacaannya dari mana, bro... Asyik niyh kalau bahas China, apalagi kita punya kawan Aceh yg punya pustaka peranakan Tionghoa... Yg bagus diambil yang aneh cukup jadi pengetahuan saja. Betul?