secuil kisah kudeta turkey

in #life7 years ago

Salah satu adegan dalam film ini, Kurtlar Vadisi Pusu, season 6 atau 7, yang dirilis sekitar pertengahan Februari tahun 2011, terlihat dua orang laki-laki duduk di sofa dalam sebuah ruangan sambil minum dan menonton berita.
"Coba lihat, Arab Spring ini akan menjatuhkan semua diktator Timur Tengah. Tunisia berhasil kita lengserkan, Mesir juga sudah, sekarang ke Libya. Kemudian Yaman, Suriah yang terakhir, karena Suriah berbeda!", begitu kata salah satu orang yang duduk di sofa sambil menyeruput tehnya dan menunjukkan ke tv yang sedang menyiarkan keributan di Cairo dan Tripoli. Laki-laki itu bernama Aaron Feller, Diplomat AS di Istanbul, aslinya adalah agen CIA.
"Aku suka itu, semua rencana berjalan lancar!", jawab kawannya, sambil menepuk bahu Aaron Feller. Laki-laki itu adalah Shamir Hebron, Atase Pertahanan Israel di Istanbul, aslinya adalah agen Mossad.
Aku sendiri nonton adegan itu first date release, karena dirilis setiap minggu, maka aku selalu menunggu setiap minggu. Nonton film itu persis seperti baca koran opini, setiap konflik yang sedang panas pasti dikait-kaitkan. Sampai-sampai season 7 nya dibanned di Suriah, karena ada adegan yang menjelek-jelekkan Pemerintah Suriah yang disetting di Alleppo.
Benar lah, sekitar 15 Maret 2011 demonstrasi mulai terjadi di beberapa tempat di Suriah, and you know what happen next!
Beberapa tokoh dan pemimpin Negara tetangga Suriah mulai menyemangati rakyat Suriah untuk terus melakukan perlawanan terhadap Pemerintah, kata-kata yang sering mereka katakan adalah..."dua minggu lagi Assad akan jatuh". Setelah dua minggu, Assad masih di kursi, "dua bulan lagi dia pasti akan jatuh!". Minggu lewat, bulan berlalu, tahun pun berganti, tidak ada perubahan.
Sepertinya dalam hal ini, hitung-hitungan Aaron Feller dan Shamir Hebron lebih tepat dan lebih profesional daripada tokoh-tokoh, pengamat Timteng dan bahkan kepala-kepala negara sekalipun. Tampaknya, karena sebagian rencana berjalan lancar, akhirnya mereka terkena "herd behavior".
Setelah Kurtlar Vadisi Ambush season 10 berakhir, Pana Film ingin membuat Kurtlar Vadisi "Darbe". 3 bulan sebelum Kudeta gagal di Turki, Juli 2016 lalu, produsernya mengajukan ijin. Sebelum ijin keluar, keburu terjadi Kudeta.
Akhirnya, sutrada Osman Sinav dan pemeran utamanya Necati Śasmaz dipanggil ke MÍT. "Kenapa kalian tau kalau akan ada kudeta!!!!". Memang skenarion serial tersebut tentang upaya kudeta atas pemerintah Turki, ditambah lagi dalam salah satu adegannya ada penampakan kuburan bernama "Erdogan". Izin tayang serial tersebutpun tidak diberikan. Hampir saja Necati dan Osman Sinav dimasukkan dalam penjara dengan tuduhan "bersekongkol dengan kelompok Hizmetnya Gullen!".
Setelah satu tahun proses, akhirnya izin tayangpun keluar, namun judulnya diganti menjadi "Kurtlar Vadisi Vatan", biar terkesan lebih nasionalis. Katanya akan dirilis pada 29 September mendatang.
Itu cuma film...tidak perlu baper, apalagi sampai lempar-lempar piring

Sort:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://www.jitunews.com/read/63593/yang-suka-film-politik-dan-kudeta-download-kurtlar-vadisi-vatan

thaks for your attention....