Ibu... engkaulah orang yang terkuat di muka bumi ini, malaikat yang allah utuskan ke muka bumi ini yang di sebut malaikat tanpa sayap. dialah yang melahirkan kita ke dunia ini, yang rela menahan rasa sakit setara dengan 27 tulang rusuk di patahkan.
Yang memiliki hati yang sebening embun pagi, dan jiwa yang sekuat baja.
Pernah satu kali saja di dalam hidup kita mereka tak pernah hadir di saat kita susah gundah di landa masalah, prustasi dalam hal karir bahkan permasalahan ekonomi sekalipun.
Merekalah yang selalu ada di saat jatuh bangkit kita, sedari pertama kita terlahir ke dunia ini hingga kita berkeluarga sekalipun tak hentinya mereka membantu kita.
Di saat mata hari mulai tegak di atas kepala, setiap tetesan keringat pilu yang menetes di dagunya mereka tak pernah mengeluh dalam segalahal.
Engkau beranjak bangun setelah shalat subuh melangkah jauh dari rumah dengan letakan langkah-langkah kecil di setiap harinya, melewati hamparan sawah sejauh mata memandang mencari hasil bumi di setiap paginya.
hingga mereka beranjak pulang kembali di ketika kaki mulai kelelahan dalam melangkah, mereka yang selalu mendo'akan kita di dalam sujudnya.
Ibu... Mereka yang sering kali berbohong dalam kebaikan. Di saat mereka kelelahan dalam mencari nafkan tak pernah sekalipun dengar dalam telingga ini mereka mengeluh dalam segala keadaan, hanya senyuman penuh keharmonisan yang selalu mereka taburi tatkala anak-anaknya melihatnya sedang bekerja.
senyuman yang di penuhi keriput di wajahnya karna termakan usia.
Sahabat.... Teriris hati ini rasanya melihat seorang wanita parubaya harus merinti kesakitan melewati jalan yang di penuhi dengan keramaian mencari nafkah. di setiap perhempatan jalan demi sesuap nasi.
Pantaskah kita sebagai anaknya memperlakukan mereka seperti itu?
Yang memaksakan otot-otot mereka, memikul kayu demi mendapatkan rupiah yang tak sebanding dengan apa yang telah mereka lakukan, di usia yang tak sewajarnya mereka lakukan.
Dengan teganya kita anak yang mereka lahirkan kedunia ini memperdayakan mereka mencari nafkah di jalanan, yang dulunya rela menjagakan kita membesarkan kita, inikah balasan yang mereka dapatkan?
Mereka tak menginginkan hartamu yang mereka harapkan hanyalah engkau selalu ada untuk mereka.
berbaktilah kepadanya karna do'a ibu adalah ridha allah. Dan jangan jadikan hari terakhir hayatnya bahwa pada hari itu kita sadar bahwa kita belum pernah membahagiakan mereka.
'ibu maafkan segala dosa-dosaku, karna kami tak pernah bisa membalas jasa-jasamu ibu...
Kasih ibu sepanjang masa
Aku sayang ibu... Ya allah jadikan lah mereka kedua orang tua kami sebagai ahli surga.
SALAM KOMPAK STEEMIT INDONESIA
Ibu adalah segalanya...
Postingan yang bagus,saya sangat menyukainya...
Thans kak
Love u mom :)
Thank's kak saranya
Tulisan ini mengingatkan kita tentang kebesaran hati seorang ibu. Alangkah baiknya apabila kita semua yang telah membaca postingan diatas untuk menyembpatkan diri mengirim doa setiap selesai shalat fardhu.Terimakasih atas postingannya bang @aidilmubarak.
Thanks ya kak supportnya
Kalau bicara soal ibu.. Jadi sedih rasanya, keingat semua kesalahan kita kepadanya.. Tetap selalu di samping ibu disaat dia membutuhkan kita
Thanks kak saranya
Ibu adalah sosok yang hebat :)Postingan yang sangat bagus @aidilmubarak
Makasi saranya kak thanks