Leu peng leu peu blo
"Banyak uang banyak pula hal yang dapat kita beli," begitu kata orang. Satu sisi memang benar bahwa memiliki banyak uang memberikan peluang untuk beroleh banyak hal lainnya. Sayangnya, ketika sudah memiliki banyak uang, seringnya kita merasa tidak cukup dengan yang banyak itu dan menginginkan jumlah yang lebih banyak lagi. Kenapa hal ini terjadi? Sebab memang begitulah sifat "keserakahan" hidup manusia.
Sedikit gambaran sederhananya. Ketika tidak memiliki uang, alat transportasi yang kita punya hanya sepeda. Maka kita tidak membutuhkan biaya operasional yang besar. Kita hanya cukup memerhatikan kondisi ban, rem dan pendayungnya saja. Jika kondisinya baik-baik saja, kemana saja meluju, hayuk!
Setingkat di atas itu, ketika alat transportasi yang kita punya adalah sepeda motor. Biaya operasional yang kita butuhkan tentunya jauh lebih besar. Pertama, tentu kita harus mengisi bahan bakar agar alat transportasi yang kita miliki dapat digunakan. Tidak cukup sekadar itu, sebulan sekali harus ganti oli agar mesinnya selalu terjaga. Belum lagi ganti ban, ganti rem dan onderdil lainnya yang tentu membutuhkan banyak biaya.
Setingkat di atas itu, ketika kita memiliki mobil. Sekali isi bahan bakar untuk mobil tentunya tidak sama dengan jumlah untuk sepeda motor. Bisa mencapai 5 kali lipatnya. Isi bahan bakar motor bisa sepuluh ribu, tapi kalau mobil, minimal 100 ribu, atau 50 ribu pun oke lah jika memang sedang tidak ada uang.
Di sisi lain, dari aspek makan dan minum. Bukan berarti ketika sudah banyak uang seseorang makan apa saja senang. Tidak! Bahkan ini pun kembali lagi kepada kapabilitas dirinya. Misal, seorang pengidap diabetes tentu saja harus mengurangi makan makanan yang mengandung gula/kalori. Coba hitung saja berapa jenis makanan yang boleh dikomsumsinya hingga puas dan berapa banyak yang harus dijauhinya. Bisa kita katakan hanya 30:70 makanan lezat saja ya kan?
Ini menunjukan bahwa memiliki banyak uang bukan berarti capaian mutlak sebentuk kebahagiaan. Melainkan, ada hal lain di balik itu, yakni keberkahan. Rezeki yang berkah adalah yang kian diperoleh kian menentramkan kita. Berkah itu yang cukup, bukan yang banyak. Jika kita peroleh banyak tapi yang harus kita keluarkan jauh lebih banyak lagi, itu artinya tidak berkah. Maka pandai-pandailah bersyukur. :)
hey so nice I really like your post! Thanks for it! I actually wrote my 2nd part of my introduceyouself and I write about that I went to jail because of cryptos... lets make steemit together to a better place with our content! I would like to read a bit more about you and maybe do you have some more pictures? Maybe you upvote me and follow me swell as I do? https://steemit.com/counterfeit/@mykarma/2-jail-review-counterfeit-euro-speeeeending-time
Thanks @mykarma
Maka kita perlu hidup seimbang, uang/finansial hanyalah salah satu faktor dari kehidupan yang seimbang, di luar itu ada yang tak kalah pentinngya, keluarga, Tuhan, kehidupan sosial, kesehatan, emosi, semoga kita bijak dalam mengelola hidup ya.... ;-)
Sepakat banget dengan Kak @ihansunrise :) Hehehe
Keberkahan lazimnya tidak dibarengi dengan keserakahan. Ya kan, @ainiaziz