Perjalanan hidup tak selalu lurus, banyak rintangan yang harus dihadapi. Ibarat berjalan pada sebuah bukit, kadang kita menapaki pada permukaan yang datar, ada kala pula harus menurun dan mendaki, bahkan tak jarang pula kita menemui semak belukar yang dengan melalui jalan tersebut akan membahayakan kita sendiri. Namun hanya itu satu-satunya jalan yang bisa kita tempuh dan pada akhirnya mau tidak mau tetap harus kita lewati.
Begitu pula kehidupan, kadang senang kadang sedih. Semua ada masanya, kehidupan ini selalu berputar layaknya sebuah roda. Kita tidak tahu posisi kita berada dimana, bisa jadi hari ini kita berada dibawah tetapi besok kita telah diatas.
Perjalanan hidup tetap harus dijalani, dengan kunci tetap bersyukur kepada Illahi. Bumbu-bumbu kehidupan sudah pasti kita rasakan, Tuhan mengaturnya sedemikian rupa supaya hidup kita penuh dengan makna. Bagaimana tidak ? itu semua sudah pasti sebuah rencana yang maha bijaksana. Karena ia tak akan menguji hamba-Nya melebihi daripada kemampuan yang kita punya. Tak akan ada ujian bagi seorang hamba yang tak sanggup ia jalani.
Hanya saja terkadang jiwa pesimis dan optimis dalam setiap diri manusia itu ada dan tergantung ia cenderung memakai yang mana, antara ia malas untuk menjalaninya atau memang menyerah pada keadaan yang seharusnya ia lebih mampu melakukannya lebih sering dipilih kebanyakan orang dengan alasan ini bukan hal yang mampu ia selesaikan. Namun tak sedikit pula yang beranggapan bahwa dirinya adalah seorang pemenang dan penerima tantangan. Karena setiap ujian hidup dirasakan bagai sebuah tantangan yang harus ia selesaikan.
Ada banyak cara untuk menyelesaikannya, Tuhan memberi kita segala kelebihan berfikir agar dapat menyelesaikan berbagai masalah kehidupan. Ketika kita merasa gagal menyelesaikan satu tujuan, maka carilah tujuan lain. Jiwa optimis akan terus melakukan sesuatu yang menjadi tujuannya, meskipun itu belum terlihat didepan mata. Ia tak pantas disebut putus asa karena yang dilakukannya adalah sesuatu yang menurutnya suatu saat akan tercapai. Mencoba dan terus mencoba, serta terus belajar dari kegagalan adalah hal yang telah menjadi santapan lezat bagi orang-orang optimis. Ia bahkan bertekad meskipun kegagalan demi kegagalan terus ia dapati, tetap jiwanya meyakinkan bahwa akan ada suatu keberhasilan kelak asalkan baginya Tidak ada Alasan untuk Putus Asa.
Untuk memperoleh sesuatu, memang banyak rintangan. Kita hanya perlu tetap semangat dan berusaha.
Iya, rintangan tdk mungkin tdk ada. Yang paling penting adalah cara kita menghadapinya, dengan tdk berputus asa.
Iya betul ka @putrimaulina90, hehehe
Tulisan yang bermakna. Benar sekali bahwa kita harus optimis dalam menghadapi masalah, karena Tuhan tidak menguji hambanya di luar batas kemampuan hambanya. Aku percaya hal itu.
Terima kasih kak @yellsaints24
Mohon bimbingan dlm menulis, masih banyak sekali kekurangan menulis yg harus sy perbaiki
Amazing @bangyeuk
Thanks dek @ikhsan58