Aku terbangunkan di pagi hari yang sepi,yang menyisakan goresan suram dari malam yang kelam,terbangunkan dari mimpi yang penuh berjuta angan,yang hanya sekedar angan berat bagi orang yang tak berjuang.
Ku bangkit dari tempat tidur yang diatasnyalah semua resahku muncul,bangkit dengan kekosongan menuju suatu yang terisikan.Secangkir kopi hitam temani warnai pagi yang sunyi,pagi yang masih mencari arti dari rindu yang tak berujung semalam.
Kata demi kata kucoba jelajahi,tanpa adanya harapan tak membuatku berhenti untuk menemukannya,terbuai dengan lamunan yang mengekspos jaringan otakku.
Apa maksud semua ini?Kenapa rindu ini begitu menekan dada,dia takmau berkompromi dengan pikiran,dia hanya memaksakan egonya.Memang benar kata orang,ketika kita terpisahkan jarak dan waktu,disaat itulah kita disiksa rindu,hal yang tidak bisa ditahan bahkan bagi seseorang yang punya kekuasaan.
Rindu rindu dan rindu,hanya itulah yang dirasakan hatiku hari ini,hingga sampai kepada senja sang jembatan menuju malam yang penuh keheningan.Semua berlalu sampai kepada malam yang di dalamnya penuh dengan keresahan.
Salam penulis~~
@dediismatullah
Seperti kata Dilan: rindu itu berat. Hehe...
ini dahlan kak haha @asmaulhusna91
😂
Jangan merindu maka nya dek
Rindu itu hati yg menentukan bukan otak,jadi gak bisa diatur dia kak
Heleh sok bijak 😥
Terserah kakak lah haha