Saat ini sedang menjamur BUMdes di seluruh indonesia. Mulai dari jenis usaha yang besar sampai ke jenis usaha yang kecil seperti produk usaha rumahan tempe. Tempe adalah makanan sehari-hari warga dan rakyat Indonesia begitu juga di Magetan. Desa Terung Kec Panekan sebagai salah satu penghasil produksi tempe yang ada di Magetan. Tempe yang dihasilkan berbeda dengan tempe dari daerah lainnya. Beraga bentuk tempe yang dibuat biasanya tempe dibentuk balok tetapi ini tempenya dibungkus daun pisang setiap irisannya lebih mirip tempe mendoan tetapi isnya lebih besar dan harganya pun lebih muarah dari medoan. Per sepuluh biji dihargai Rp 3.500, -, pemasarannya pun masih sekitar magetan, meskipun juga sudah ada yang merambah jakarta bagi mereka yang mudik ke magetan biasanya olehnya-olehnya membawa tempe daun pisang ini.masyarakat disekitar desa magetan menjadi konsumen dari produksi tempe BUMdes Desa terung.
Masyarakar desa terung sudah lama yang berprofesi sebagai pengarajin tempe, tetapi dulu masih digeluti secara individu baru pada saat ada program PNPM MP mereka mulai dibina dengan membuat kelompok pengrajin tempe karena kekompakan mereka hingga ertahan sampai saat ini yang biarpun program PNPM sudah berakhir saat ini mereka dibina ole BUMdes desa teruk. Sehingga menjadi salah satu sumber PAD desa serta menjadikan tempe menjadi produk unggulan desa tersebut.
ENG
Currently mushrooming BUMdes throughout Indonesia. Starting from a large business type to small business types such as home-based business products tempe. Tempe is a daily food of citizens and people of Indonesia as well as in Magetan. Village Terung Kec Panekan as one of the producers of tempe production in Magetan. Tempe produced is different from tempe from other area. Tempeh shape made usually tempe formed beams but this tempenya wrapped in banana leaves every slice more like tempe mendoan but isnya bigger and the price is more muarah from medoan. Per ten seeds valued Rp 3,500, -, marketing is still around magetan, although there is also a jungle for those who go home to magetan usually by him-by bring banana leaf tempe ini.masyarakat around Magetan village become consumers from tempe production BUMdes Desa terung .
Masyarakar eggplant village has long been working as pengarajin tempe, but used to be a new individual at the time of PNPM MP program they began to be fostered by making a group of tempe craftsmen because of their compactness up to the present day even though the PNPM program is over now they are built ole BUMdes villages teruk. So it becomes one of the source of PAD village and make tempe become superior product of the village.
Congratulations @dzi1! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOPTo support your work, I also upvoted your post!