Assalamualaikum, selamat siang sahabat steemians. Gimana kabarnya....? Sehat-sehat sajakan. Pada kesempatan Kali ini saya ingin menceritakan tentang acara peusijuek (tepung tawar) Jamaah Haji.
Acara peusijuek ini hampir setiap tahun dilaksanakan. Tujuannya adalah mendoakan para calon Jamaah Haji agar mampu melaksanakan haji dalam keadaan sehat dan sempurna tanpa kendala suatu apapun.
Peusijuek adalah sebuah prosesi adat dalam budaya masyarakat Aceh yang masih dipraktikan hingga saat ini. Tradisi peusijuek ini dilakukan pada hampir semua kegiatan adat dalam kehidupan masyarakat di Aceh. Misalnya ketika memulai sebuah usaha, menyelesaikan persengketaan, terlepas atau selesai dari musibah, menempati rumah baru, merayakan kelulusan, memberangkatkan dan menyambut kedatangan haji, kembalinya keluarga dari perantauan dan masih banyak lagi.
Wikipedia
Acara peusijuek ini telah direncanakan jauh-jauh hari. Dari para tamu undangan yang akan diundang hingga calon Jamaah Haji yang akan di peusijuek. Untuk para tamu undangan biasanya para tokoh masyarakat dan teungku yang ada di kecamatan tempat calon Jamaah Haji. Diantaranya adalah Bapak camat, Bapak Koramil, Bapak Kapolsek, Geusyik gampong (desa), dan seluruh perangkat desa. Tidak terkecuali para masyarakat gampong yang ada di sekitar mesjid tempat acara peusijuek.
Acara peusijuek ini telah terlaksana beberapa hari yang lalu. Tepatnya minggu yang lalu pada malam minggu tanggal, 21 juli 2018.
Acara peusijuek ini dilaksanakan di Mesjid Al-Ikhlash Teupin Punti kecamatan Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara provinsi Aceh Negara Republik Indonesia. Mesjid ini merupakan mesjid yang dekat dengan jalan raya, yaitu jalan lintas Banda Aceh - Medan. Mesjid yang memudahkan bagi para Jamaah dalam menempuh perjalanan untuk menuju ke tempat acara peusijuek.
Mesjid ini juga merupakan mesjid yang ramai dikunjungi oleh masyarakat yang ada disekitaran mesjid dan juga masyarakat luar. Karena tempatnya yang strategis.
Aman dan nyaman dari segala pencurian. Juga mesjid yang dekat dengan area persawahan. Sehingga Jamaah yang berada di dalam mesjid merasa adem dan betah. Karena angin yang berhembus sepoi-sepoi dari area persawahan.
Acara ditutup dengan tausiah dan doa dari mubaligh yang berasal dari Aceh Timur, beliau adalah Tgk. Uswatul Wustha yang merupakan tamatan dari Qairo Mesir.
Setelah tausiah dan doa maka berakhirlah acara peusijuek para calon Jamaah Haji. Tetapi sebelum menuju kerumah masing-masing, para calon Jamaah Haji dan para Jamaah undangan dan masyarakat sekitar saling maaf memaafkan untuk saling mendoakan agar sicalon Jamaah lancar dalam menjalankan ibadah haji dan yang belum menjadi calon semoga mampu suatu saat untuk melangkah ke tanah suci Mekah.
Inilah goresan singkat tentang peusijuek Jamaah Haji. Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan bagi para sahabat semuanya. Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih
From : steem-ambassador
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://id.wikipedia.org/wiki/Peusijuek