Assalammualaikum stemians
Selamat sore stemians, apa kabar sore ini, semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja. Sorw ini setelah pulang kuliah saya tergelitik akan sebuah artikel di majalah perempuan yang saya baca, dalam artikel tersebut dikatakan, jika ibu hamil memperdengarkan musik klasik maka anak yang dikandungnya akan pintar kelak.
Apa artikel ini benar atau hoax atau juga hanya kerjaan marketing untuk mempopulerkan musik klasik. Saya pun saat membaca artikel tersebut antara percaya dan tidak percaya juga, kebetulan saya duduk bersama dosen wali saya mengobrol.
Saya twetarik menanyakan masalah ini kepada beliau, jawaban beliau sungguh bertentangan sama sekali dengan artikel tersebut.
Musik klasik sama sekali tidak mempengaruhi kepintaran otak anak yang dikandung, perkembangan otak anak dipengaruhi oleh asupan nutrisi dari makanan sang ibu, kondisi mental sang ibu dan lingkungan yang kondusif dari dang ibu.
Untuk pengaruh stres dari mental sang ibu, juga belum tentu musik klasik dapat mempengaruhi, karena selera musik setiap orang berbeda-beda, ada ibu yang menjadi releks mendengarkan dangdut, ada yang lagu pop, dan lain-lain.
Kita sebagai orang muslim tentu lebih tenang dan releks saat mendengar lantunan ayat suci Al Quran, lebih baik mendengarkan ayat suci Al Quran daripada musik klasik.
Anggapan musik klasik dapat membuat pintar anak akan membuat mitos jika lama kelamaan jika dipercaya, mau pintar ya belajar. Kalau belajar tentu akan pintar. Semua orang bisa pintat jika belajar, masalah cepat atau lambatnya menangkap pelajaran itu masalah lain.
Demikianlah hasil diskusi kami siang tadi, semoga dapat menjadi sudut pandang yang lain dan bermanfaat. Terimakasih sudah berkunjung di blog saya.
@fizie :)
Thank you for taking part in this months #culturevulture challenge. Good Luck.
Baguss dh mulai pintar menulis yg anti mainstream hehe
Xaxxa iya dunkz abg kmi :)
Thank you very much @good-karma and friends
Iyee kee
Iye lah mak cik