Musim tanam telah tiba (meugoe). Orang-orang mulai membajak sawahnya. Walau penuturan orang kampungku, sudah hitungan bulan hujan tiada (khueng). Tanah kerontang. Saat ini, sumber air satu-satunya untuk mengairi sawah adalah irigasi.
Petani-petani kampungku membayar upah berupa padi setelah panen nanti kepada penjaga neulhop irigasi. Bendungan 'rakitan' yang menahan laju air irigasi untuk melewati saluran yang lebih kecil agar sawah penduduk dapat terairi.
Upaya ini harus dilakukan mengingat debit air irigasi lebih rendah dari pada saluran kecil (lueng) yang membawa air ke sawah. Bagi petani kampungku, irigasi ini adalah harapan untuk melanjutkan mata pencaharian. Walau dimusim hujan nanti, irigasi ini pula yang membawa luapan air dari sungai besar yang akan membanjiri sawah-sawah, tambak bahkan merendam perumahan penduduk kampungku.
di daerah kamo pih khueng
Payah jak sembahyang minta ujen sang hehehehehe