Zaman Dahulu Buang Air Besar dan Kecil, tergolong sembarangan di hutan-hutan kecil, sungai dan tali air, serta tempat tertutup strategis laiinnya yang tentu saja tidak butuh biaya besar, baik dalam membangunnya ataupun bayar iuran kebersihan bagi petugas yg menjaganya.
Seiiring perkembangan zaman, lahan berhutan semakin sempit, tali air pun tlah banyak di beton dan continuitas aliran sungai pun terganggu akibat tambang liar galian c dan penebangan hutan.
Kondisi ini menyusahkan bagi sebahagian masyarakat yg selama ini membuang hajatnya masih menggunakan pola-pola zaman old.
Zaman Now, era Jokowi khususnya, untuk buang hajat perlu membangun tempat-tempat khusus MCK yang menghabiskan biaya sampai ratusan juta rupiah, padahal fungsinya sama aja.
Salah satu contoh konkrit Pembangunan MCK di Gampong Blang Riek Kecamatan Kutamakmur yg sedang dalam proses pengerjaan ini menyerap dana sesuai desain teknis nya Rp. 120.000.000,- . Hal serupa juga terjadi di beberapa desa lainnya, yang membangun twmpat berak dan pipis sampe ratusan juta rupiah.
Kemajuan kah......? atau terkadang manusia Zaman Old justru lebih canggih dlm berpikir, sehingga menemukan banyak metode buang air tanpa biaya besar....
Nah, selamat menikmati Zaman JiNow.
Sort: Trending