Hari ini saya sedang melaksanakan tugas sebagai media partner dalam acara ASENet. Acara tersebut dilaksanakan dari 14-18 maret 2018 di Universitas Syiah Kuala.
Pukul 2 lebih beberapa menit, saya sudah stand by di sini, mengambil beberapa part untuk video. Setelah 1 jam berlalu, rasa bosan mulai menghampiri. Saya pun memutuskan untuk berkeliling stand, memanjakan mata dengan aneka produk yang begitu kreatif.
Setelah beberapa menit, saya kembali ke ruang annual meeting, menjalankan tugas seperti beberapa menit lalu. Hingga tim ke 3 pun mempresentasikan rancangan ide kreatifitas mereka.
Mereka (tim dari USU) merancang sebuah aplikasi bernama "Crowd Food". Beberapa menit mendengar presentasi mereka, saya pun tercengang. Dengan latar belakang yang sangat bagus, ditambah data data yang ditampilkan dalam infografis yang sangat menarik, saya pun memilih menyimak presentasi mereka dari awal hingga akhir.
Begitu rapi, dan teratur. Dengan latar belakang, bahwa Indonesia merupakan negara ke dua pembuang makanan terbanyak (tentu saja mubazir), dengan hotel menempati urutan pertama kemudian disusul oleh restauran, tergagaslah ide untuk menciptakan aplikasi tersebut. Cara kerjanya adalah, setiap hotel/restauran dll yang memiliki sisa makanan namun tidak tau harus dibawa kemana, dapat masuk ke aplikasi ini dan membagikan makanan tersebut. Misalnya, sebuah restauran tutup pukul 10, dan masih ada sisa makanan yang tidak tau harus dibawa kemana, mereka dapat menjual dengan harga murah melalui aplikasi ini ataupun dapat membaginya secara gratis.
Tentu saja, di aplikasi ini akan disediakan sistem pembayaran, lokasi tempat makan dan lain sebagainya untuk mempermudah proses tersebut.
Maksudnya makanan sisa itu bagaimana?
Maksudnya adalah, sisa makan yang tidak terjual. Bukan sisa makanan dari piring yang sudah tidak habis dimakan lagi.
Saya sendiri salut dengan ide ini, meskipun banyak sekali pertanyaan yang timbul baik dari juri maupun peserta lainnya, mereka tetap optimis. Ini baru proses awal, dan mereka sudah melakukan survei dibeberapa tempat serta merancang aplikasi tersebut.
Menarik sekali bukan, sebuah aplikasi yang berjiwa sosial akan segera lahir. Semoga aplikasi ini dapat berjalan baik, dan bermanfaat bagi orang banyak ya
Apa kabar @kemalakekem? Diupvote.. ;-)