Source
Ya, itu tadi kalimat pembuka postingan saya hari ini, yang akan menceritakan mengenai susuk. Ini ada dua permasalahan katanya, orang yang pakai susuk itu, menurut orang-orang yang tau, atau para ahlinya. Saya agak serem-serem yang berbau mistis."Dalam segala hal, menipu diri sendiri, menyelamatkanmu sementara, tapi menghancurkanmu selamanya"
Jadi, yang namanya susuk, pengasihan, pelet atau apapun, itu sebenarnya memang ada. Dan itu adalah bagian dari ilmu yang kita kategorikan, itu adalah ilmu yang gaib. Dan siapapun kalau mau, itu bisa memakai ataupun melakukan. Hanya dengan beberapa syarat, banyak syaratnya. Kalau orang Jawa itu, ada yang ngelakoni, istilahnya ngelakoni. Ada syarat-syarat yang harus di jalani dulu, sampai dia bisa melakukan apapun itu.
Susuk ini mungkin bagian dari apa yang di sebut secara global, pengasihan ya ? Ada tehniknya pakai susuk, dan juga pelet. Jangka waktunya ini yang beda, reaksinya yang berbeda. Kalau pelet, ini saya jelaskan dulu supaya nggak keliru. Kalau pelet itu biasanya, bedanya dengan pengasihan yang lain. Pelet itu reaksinya lebih cepat, jangka waktunya juga lebih cepat, walaupun semuanya adalah instan ya. Unsur ilmu seperti itu kan, instan untuk mendatangkan. Itu urusan sebenarnya dengan cinta, dan kasih sayang.
Source
Kalau pelet itu jangka waktunya, ya kira-kira 40 hari kalau nggak salah. Sebenarnya memang 40 hari, nggak bisa bertahun-tahun. Apa sih sebenarnya susuk itu ? Kalau saya artikan, susuk itu supaya orang suka. Kalau pelet artinya, pengennya selalu lengket. Itukan orang awam pahamnya, makanya untuk membedakan orang itu pakai susuk atau tidak, itu yang penting.
Misalnya ada yang datang bertamu ke rumah, kita cek dulu, lalu di persilahkan masuk. Kita minta dia perkenalkan diri, kalau sudah, kita kasih minum satu gelas, kita persilahkan minum. Kalau dia minta nambah, kita kasih lagi, minta lagi, kasih lagi. Kemudian baru kita perhatikan matanya, kalau matanya buram, dan terlihat tajam, berarti ada kemungkinan 90% dia pakai susuk. Dulu saya pernah mau nyoba susuk. Ketika itu saya mau pasang di kaki. supaya setiap langkah saya mengantarkan saya sama sumber rezeki.
Source
Tapi kata dukunnya waktu itu, katanya muka saya yang lebih butuh penanganan dengan susuk. Akhirnya susuknya di pasang di muka saya. Akhirnya apa yang terjadi ? Semua remaja-ramaja gadis kampung mendekati saya. Tapi cuma satu hari, karena mereka bilang muka saya bau kaki. Ya karena susuk tadi, harusnya di pasang di kaki, dukunnya malah pasang di muka saya. Ya tapi akhirnya saya mempelajari sesuatu dari situ, saya ingat pepatah pak Dudung, yang jualan gorengan di simpang Asean Krueng Geukuh, dekat jalan rel kereta api. Pak Dudung bilang gini :
"Kalau misalkan pengen banyak yang sayang, nggak perlu di tambah susuk, yang penting do'anya tambah khusyuk. Kalau pengen banyak rezeki, nggak perlu tambah pelet, yang penting ibadahnya nggak pakek lelet".
Memang enak sih buat mereka yang secara fisik, di anugerahi wajah rupawan. Tapi tidak semua dari kita di anugerahi wajah rupawan, maka yang kurang rupawan ini ada sebagian yang lari ke susuk, tentu saja dengan tujuan ingin mendapatkan wajah yang rupawan.
Source
Biasanya kalau untuk ketampanan, susuk di pakai di bawah bibir, dekat pipi, sama di dahi. Jangan di mata, kalau di mata, bukan susukan, tapi kelilipan. Sebenarnya susuk bisa di pasang di mana saja, seperti kalau untuk lari juga bisa. Misalnya seperti di muka, untuk wibawa berbicara, semua bisa. Di tangan pun untuk berjabat tangan juga bisa. Saya dengar ada beberapa pemain bola yang pakai susuk, itu untuk tendangan dia supaya kuat, dan juga larinya cepat.
Permasalahannya itukan di tulang ekor, jadi susuknya, di pasang di tulang ekor, sama kaki. Dengar-dengar gosip dari tetangga, susuk ini juga ada masa tenggangnya. Masa itu katakanlah 1-2 tahun, cuma minim dia 3 tahun. Susuk kan ada dua versi, seperti di cabut, di bersihkan, di pasang lagi. Atau di ganti, barangnya di buang, tapi ganti yang lain, dengan barang yang sama juga bisa. Teman saya bilang, pasang susuk itu sebenarnya nggak sakit sih.
Apapun tujuannya, apapun alasannya saya nggak setuju susuk, kecuali susu kuda liar😂
Nah, kenapa saya tidak suka dengan susuk ? Itu pengalaman pribadi, pernah dulu saya datang seorang, itu tubuh saya di masukin jarum. Satu, dua, tiga sampai seterusnya, sampai ada kurang lebih 50 jarum masuk. Tapi walaupun saya kesakitan, ketika di pasang jarum, saya tetap bayar dia. Nggak taunya salah, bukan susuk itu ternyata, saya masuk ke akupuntur. Susuk atau pelet. Nah, ada juga yang bilang pelet itu untuk menambah kekuatan spiritual. Ada kalanya juga, anak-anak muda sekarang lebih sangat menggemari pelet. "Aduhh..... Habis duit banyak itu", yaitu pelet resing.
Jadi begini, kalau namanya susuk, itukan di pasang. Jadi kadang-kadang, katakanlah si A, dia kepengen apa, dan tujuannya apa. Dia cuma di minta nama, dan kadang-kadang nama itu ada binti, dan binti itu yang nanti hati-hati. Kalau hari lahirnya itu, nanti yang harus biasanya di simpan. Kalau cuma tanggal lahir itu biasanya, nggak fungsi. Karena masalah susuk itukan kita cuma di minta nama, misalnya bin mu siapa, binti mu siapa, terus hari lahirmu apa.
Kalau kita berbicara di depan umum, untuk kasih percaya diri, itu biasanya di pasang di dagu. Dia akan lebih percaya diri, orang itu tertarik dengan pembicaraan dia. misalnya calon anggota dewan yang akan berkampanye, biasanya itu mereka banyak yang pakai susuk. Cuma kalau untuk kepangkatan, itu biasanya di pasang di tangan, sama di pundak.
Tapi untuk olahragawan, biasanya di tempat-tempat tertentu, di mana dia butuhkan. Misalnya kalau seorang pemain bola, itu biasanya di pasang di kaki. Itu tingkat keberhasilannya 99% berhasil, atau mungkin ada perubahan. Cuma susuk itu nggak merubah bentuk, atau warna kulit. Jadi buat yang berhidung pesek, susuk ini tidak dapat merubah hidung pesek menjadi mancung. Tapi setidaknya dengan susuk ini, membuat aura positif anda keluar, sehingga membuat anda jadi kelihatan menarik, ketika berpapasan dengan lawan jenis.
Ini pengalaman ya, tetangga saya itu biasanya kelakuannya tiba-tiba berubah. Banyak yang mengatakan dia kena' sesuatu, ntah itu guna-guna, atau pelet. Jadi, untuk mengetahui kalau dia itu kena' pelet atau guna-guna. Lalu saya bikin kopi pahit, saya taruh gelas, saya kasih tanda, itu tingginya kopinya itu seberapa airnya, saya kasih tanda. Gelasnya kegedean, wahh, susah ini, saya kecilin, kekecilan, akhirnya pas tingginya. Waktu dia tidur, saya taruh di bawah tempat dia tidur. Besok paginya saya lihat, kalau tinggi air kopi itu berkurang 2 mili, atau lebih, itu berarti dia memang kena' sesuatu, kalau kami Aceh bilang, "Ie peukeuneng", Ie peukeneng itu adalah sesuatu yang mengganggu dia. Tapi kalau isi gelasnya nambah, berarti dia ngompol😂
Susuk itukan memasukkan benda asing ke dalam tubuh, secara mistis, untuk mendapatkan kecantikan, dan sebagainya. Beberapa referensi mengatakan, fenomena atau budaya praktek susuk berasal dari Malaysia, lalu merembes masuk ke negara tetangganya, Negara kita salah satunya. Ada ka'idah kalau tujuan yang baik, sumbernya bersifat baik pula, dan itu menghalalkan segala cara. Rasulullah SAW melarang kita, untuk tidak tergantung pada benda duniawi. Dan lupa, bahwa praktek susuk itu di larang dalam agama. Karena ketika kita meninggal nanti, itu jenazahnya amat sangat sengsara, karena susuk yang ada di dalam tubuhnya. Susuk yang terbaik tetap ciptaan Allah SWT yaitu inner beauty yang Kita pancarkan dari dalam, sehingga membuat orang sekeliling kita bahagia, lalu kemudian sukma nurani yang terdalam, jujur, dan ikhlas.
Demikianlah postingan saya hari ini, moga-moga ada manfa'at yang di dapat. Terimakasih tanpa mengurangi rasa hormat saya, khususnya bagi anda yang telah mengikuti tulisan ini hingga selesai. Semoga menginspirasi💫
~Keep Writing~
Salam Sahabat Inspiratif
Nice blog, I resteemed you, I expect same favour from your side
Thanks @newsbull