Istilah derby sejatinya kurang tepat untuk menyebut pertarungan antara Liverpool dan Manchester United. Sebab, keduanya berasal dari dua kota berbeda sehingga menyimpang dari makna derby sebenarnya. Namun, aroma perseteruan yang sengit dan panas antara mereka membuat istilah tersebut sulit dipisahkan dari pertemuan The Reds dan Red Devils.
Penyebab permusuhan Liverpool dan Man. United tidak hanya datang dari lapangan. Sejak terjadinya Revolusi Industri pada akhir abad ke-19, Kota Liverpool dan Manchester yang berada di kawasan North West saling bersaing. Persaingan semakin meruncing ketika kanal Manchester dibuka. Sebab, kapal-kapal bisa langsung menuju Manchester tanpa harus singgah di Liverpool. Secara ekonomi, ini menguntungkan Manchester dan merugikan Liverpool.
Di sepak bola Inggris, keduanya juga merupakan dua kekuatan tradisional yang terus eksis hingga saat ini. Keduanya merajai kompetisi dalam era berbeda. Setelah Man. United berkuasa pada 1950-an, Liverpool mengambil alih pada periode 1960 hingga 1980-an. Pada 1990 dan 2000-an, giliran Man. United yang kembali bertakhta. Total, Man. United mengoleksi Saat ini, 20 gelar, sementara Liverpool 18 gelar. Itu sebabnya suporter kedua kubu kerap saling cibir.
Dengan latar belakang demikian, wajar bila North West Derby menjadi rivalitas terpanas di antara klub-klub Inggris. “Mereka klub yang layak (diperhitungkan) seperti kami. Mereka juga layak mendapat respek dan memiliki ambisi besar,” terang eks defender Liverpool, Jamie Carragher.
Saya berharap liverpool mampu membawa pulang 3 poin dari Old Trafford Stadium, dan menyegel posisi kedua dari klasmen sementara. Dengan Trio Mo. Salah, Mane, dan Bobby Firmino, saya optimis mereka mampu.
We’ve got Salah…
Oh, Mane, Mane…
And Bobby Firmino…...
But we sold Coutinho…”
You"ll Never Walk Alone
You"ll Never Walk Alone
You"ll Never Walk Alone
hajarrrrrr.....
^^ mari saling silaturrahmi untuk menambah rezeki ^^
Haha siap bang