PART 2 ..... VERY PATHIC STORY..... A HUSBAND THAT ALWAYS GIVES IT TO THE WIFE

in #life7 years ago (edited)

IMG_20180117_033932_685.jpg
{Indo}
Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belakan, Hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.

[English]
It is prayer that is able to wipe out my grief little by little. God's love for me is shown by so much attention from the family for me and the children. My friends who had been my beloved, Almost never showed their nose after the departure of my husband.

{Indo}
Empat puluh hari setelah kematiannya, Keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, Aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya. Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, Ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana ? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.

[English]
Forty days after his death, the Family reminded me to rise from adversity. There were two children waiting for me and I had to live. Again confusion came into me. All this time I knew it was all right and never worked. All done my husband. How much of his income so far I never care, which I care only the amount of rupiah that he transferred to my account for my personal use and every month the money almost never left. From the office where he works, I get his last salary and bonus compensation. When I saw it I was silent did not expect, It turns out all the salary transferred to my account for this. Though I never use a little for household purposes. I do not know where he got other money to meet the needs of the household because I never asked even though that matter. I know now I have to work or my children will not be able to live because the last salary amount and bonus compensation will not be enough to support the three of us. But where to work? I hardly ever had any experience at all. Everything is always arranged by him.

{Indo}
Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, Ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.

[English]
confused missed some time later. My father came with a notary. He brings a lot of documents. Then the notary gives a letter. The husband's declaration that he left all his wealth to me and the children, He accompanied his mother in the letter but what made me unable to say anything was the contents of his letter to me.

{Indo}
Istriku Liliana tersayang, Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu. Maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu. Seandainya aku bisa, Aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, Ya sayang. Jangan menangis, Sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.

Teruntuk Farah, Putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu.
Dan Farhan, Ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke!

Aku terisak membaca surat itu, Ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note. Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya. Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, Sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta. Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku. Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak- anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya,
Tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.

Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikah dengan seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya,
“Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”
Aku merangkulnya sambil berkata,
“Cinta sayang, cintailah suamimu, Cintailah pilihan hatimu, Cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, Kau akan belajar menyenangkan hatinya, Akan belajar menerima kekurangannya, Akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, Kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”
Putriku menatapku,
“Aeperti cinta ibu untuk ayah ? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”
Aku menggeleng,
“Bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, Seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”

Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, Tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, Tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.

[English]
My dear Liliana wife, Sorry for having to leave you first. Sorry for having to take charge of taking care of everything yourself. Sorry because I can not give you love and affection anymore. God gave me too short time because I love you and children is the best thing I ever did for you. I wish I could, I want to accompany my dear forever. But I do not want you to lose my love just like that. I've been saving little by little for your life. I do not want to be a hard affair after I leave. Not much I can give but I hope I can use it to raise and educate the children. Do the best for them, Yes dear. Do not cry, my spoiled darling. Do a lot of things to make your life wasted all these years. I give you the freedom to realize the dreams you have not had time to do. Forgive me if I trouble you and may God give you a better match than me.

To Farah, my beloved daughter. Forgive me because daddy can not be with you. Be a good wife like Mother.
And Farhan, my protective knight. Take care of Mother and Farah. Do not be a stubborn child anymore and always remember wherever you are, dad will be there to see it. Okay!

I sobbed reading the letter, There is a cartoon with glasses with tongue stuck out my husband's typical when he sent a note. Notary notified that during this time my husband has some insurance and savings deposits from the inheritance of his biological father. My husband made some business from the savings deposit and the business was quite successful despite being managed by his trusted people. I can only cry to know how much he loves us, so when death falls he keeps flooding us with love. I never thought of getting married again. The number of men in attendance was unable to remove the figure that was still so alive in my heart. Day after day just devoted to my children. When my parents and my father-in-law went away one by one left me forever,
None left my grief as deep as my grief as my husband left.

Now my two daughters are twenty-three years old. In two days my daughter married a young man from the other side. Our daughter asked,
"Mother, I have to how later after becoming a wife, because Farah kan can not cook, can not wash, how ya bu?"
I put my arm around her and said,
"Love affection, love your husband, Love your choice of heart, Love what he has and you will get everything. Because of love, you will learn to please him, Will learn to accept his shortcomings, Will learn that as big as any matter, You will solve it in the name of love. "
My daughter looked at me,
"Like mother love to father? Is that the love that keeps the mother faithful to the father until now? "
I shook my head,
"No, my dear. Love your husband the way dad loves mother first, Like father loves you two. Mom is faithful to father because of father's great love for mother and both of you. "

I may be unlucky not to have time to show my love for my husband. I spent ten years hating him, but spent almost the rest of my life loving him. I am free from him because of death, But I can never be free from his sincere love.

Sort:  

Hi, very nice to see your post!Thanks for you share!

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.facebook.com/Cadar-langsir-dan-Butik-Pengantin-online-256317841085004/timeline/