Goodnight Steemian.
Honestly actually I'm confused to write what in my post this, many things I think, but nothing written, finally I took my laptop and started writing part of my experience..
write enough to make me frustrated, when thesis diploma hit my life, in my heart mumble "I stopped writing". sad to feel the sheets of paper I typed day and night, thrown past my view,
husssssssssssssssss...
I feel annoyed, angry, tired recorded in my mind at that time,
Luckily, my life journey about diploma thesis is over and I can start to forget about it and write again. Tonight I am reminded of it, and it is written a memory that has been part of my experience but not the thesis of the diplomacy nor the paper throw but the power of a "word".
ever before we sleep, we reflect on what happened today, starting from the morning wake, which although awake late but praise God all undergo on time, until closing tonight with a glass of gayo coffee while pouring a stack of words in the post steemit.
What have we done?
Anything memorable?
Or have you shared?
It does not have to be in the goods at least service, more simply with words.
A simple message that touches the soul sometimes becomes an encouragement to start or end the day.
Yap..
I am reminded of a close friend who is often troubled by a "word".
This happened when he was afraid to present his final assignment before the lecturers present at that time. Perhaps we have sometimes felt the problem of expressing a "word".
Some things may be the cause or the story of the past.
Remember when we were children, we are often forced teachers to speak, convey what is not know for sure. We are asked to answer something we do not know. Not infrequently we are forced to appear when we are not ready though. Therefore when we are big we build confidence that public speaking has the potential to make us look silly and humiliated.
It is the trauma that continues to carry over into adulthood.
One of the reasons people are afraid of public speaking is because they are not confident. Which of no confidence arises?, most people create it themselves through their minds. Most people when asked to speak in public, they envision themselves residing on the stage, and the audience who gave criticism and ravings against him, or imagine the absurdity of the unconscious being done for forgetting what is conveyed, hoarse, or nervous and silent
Someone once said, your word is your world.
We are what we think
Or in other words, we are what we say
Simply again, you formed from what you have said repeatedly and continuously.
If what you say are good things, then neither are you,
But on the contrary, if what you say is bad then bad is the shaping.
for example, When you will enter in percentage space when you say "I'm shy it's impossible to explain everything like you "consequently yes you will not be totality to express all your thoughts. Your words alone are inconclusive, how can you possibly.
But trying to say "I will fight, and give the best of this percentage, I believe I can"
Rest assured coupled with support and prayer, you can.
Because Body and mind are related to each other. Interplay. This is why what we say will impact the body.
Likewise with a word that comes out of our mouths have positive energy "I can". In line with the word brain will terdoktrin with the assumption that "I can" and body together jiwapun will the spirit to work together to make it real.
Find out what you do not know yet. Practice what you know continuously until you become proficient at doing so. good luck
*INDONESIA*
Catatan Pengalaman : Per(kata)anmu adalah Duniamu
Selamat malam Steemian sekalian.
Jujur sebenarnya saya bingung ingin menuliskan apa di postingan saya ini, banyak hal yang saya pikirkan, namun tak ada satupun yang tertuliskan, akhirnya saya mengambil laptop saya dan mulai menuliskan bagian dari pengalaman saya.
jujur menulis cukup membuat saya frustasi, di kala skripsi melanda hidup saya, dalam hati ku bergumam "aku berhenti menulis". Telak rasanya lembaran-lembaran kertas yang kuketikkan siang dan malam, terlempar melewati pandanganku,
husssssssssssssssss...
Rasa kesal, marah, capek terekam dalam pikiranku kala itu,
Beruntung, perjalanan hidupku tentang skripsi telah usai dan aku pun dapat memulai melupakannya kepahitan itu dan kembali menulis. Malam ini aku teringat akan itu, dan tertulislah sebuah ingatan yang telah menjadi bagian dari pengalamanku tapi bukan skripsinya bukan pula lemparan kertasnya tapi kekuatan sebuah "Kata".
pernah kah sebelum kita tidur, kita refleksikan apa yang terjadi hari ini, mulai dari bangun pagi, yang walaupun kesiangan tetapi puji Tuhan semua terjalani tepat waktu, sampai menutup malam ini dengan segelas kopi gayo sembari menuangkan setumpuk kata-kata dipostingan steemit.
Apa yang sudah kita lakukan?
Adakah yang berkesan ?
Atau sudahkah kamu berbagi ?
Tidak harus dalam barang setidaknya jasa, lebih sederhana lagi dengan kata-kata.
Sebuah pesan sederhana yang menyentuh jiwa terkadang menjadi penyemangat untuk memulai ataupun mengakhiri hari.
Yap..
Saya teringat akan sahabat dekat yang sering bermasalah dengan sebuah "kata".
Ini terjadi saat dia takut mempresentasikan Tugas akhirnya dihadapan para dosen yang hadir dikala itu.
Barangkali terkadang kita pun pernah merasakan permasalahan dalam mengutarakan sebuah "kata'.
Boleh jadi beberapa hal menjadi penyebabnya atau kisah masa lalu.
Ingatkah saat kita kecil kita sering kali dipaksa guru untuk berbicara, menyampaikan apa yang tidak ketahui dengan pasti. Kita diminta menjawab sesuatu yang kita tidak ketahui. Tidak jarang kita dipaksa tampil saat kita tidak siap sekalipun. Karenanya ketika kita besar kita membangun keyakinan bahwa berbicara didepan umum memiliki potensi untuk membuat kita terlihat konyol dan dipermalukan.
Timbullah trauma yang terus terbawa hingga dewasa.
Salah satu penyebab orang menjadi takut berbicara didepan umum adalah kerena tidak percaya diri. Dari manakah rasa tidak percaya diri itu muncul ?, sebagian besar orang menciptakannya sendiri melalui pikirannya. Kebanyakan orang ketika diminta berbicara didepan umum, yang mereka bayangkan adalah diri mereka yang berada di atas panggung, dan penonton yang memberikan kritik dan ocehan terhadap dirinya, atau membayangkan kekonyolan yang tidak sadar diperbuat sebab lupa akan yang disampaikan, suara serak, ataupun gugup dan diam terpaku
Seseorang pernah berkata, your word is your world.
Kita adalah apa yang kita pikirkan
Atau dalam kata lain, kita adalah apa yang kita katakan
Sederhananya lagi, kamu terbentuk dari apa yang kamu katakan berulang-ulang dan terus menerus.
Jika yang kamu katakan adalah hal-hal yang baik, maka baik pula dirimu,
Tetapi sebaliknya, bila yang kamu katakan buruk maka buruk lah yang membentuk.
Saat kamu akan masuk dalam ruang persentase misalnya, ketika kamu bilang "saya pemalu nggak bisa deh jelasin semua kaya kamu tadi", alhasil ya kamu gak bakal bisa totalitas mengutarakan semua pemikiranmu. Kata-katamu saja sudah tidak meyakinkan, bagaimana mungkin bisa.
Tapi coba katakan "saya akan berjuang, dan memberikan yang terbaik dari persentase ini, saya yakin saya bisa"
Yakinlah ditambah dengan dukungan dan doa, kamu pasti bisa.
Karena Tubuh dan pikiran saling memiliki keterkaitan satu sama lain. Saling mempengaruhi. Inilah kenapa apa yang kita katakan akan berdampak pada tubuh.
Begitupun dengan sebuah kata yang keluar dari mulut kita memilki energi positif "saya bisa". Sejalan dengan kata otak akan terdoktrin dengan anggapan bahwa "saya bisa" dan raga bersama jiwapun akan semangat untuk bekerja sama mewujudkannya menjadi nyata.
Cari tau apa yang belum kamu tau. Praktikkan apa yang suda kamu tahu terus menerus hingga kamu menjadi mahir dalam melakukannya. Selamat berlatih
Congratulations @octosihombing! You received a personal award!
Click here to view your Board
Do not miss the last post from @steemitboard:
Congratulations @octosihombing! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!