WAJAH SENJA II
teruntuk Almarhum Bapakku
Dan, yang kuingat dari senja, dahinya menyimpan banyak catatan, matanya mengeluarkan sebutir embun, bibirnya mengulum banyak doa.
jari-jarinya di letakan pada sela-sela rambutku
kebahagiaan di atas kebahagiaanlah yang ia pinta, selepas hujan pergi sore itu.
Ia menyembunyikan kecemasannya di balik punggung, tentangku yang berani menyelam ke dalam kolam, hanya untuk mengambil sebuah batu yang telah di lempar ke dasar oleh nasib.
Hingga kini, aku masih menyimpan batu itu, meski sekarang telah terbungkus lumut, lembab dalam hutan sunyi, menunggu tangan tuhan menjamah.
Esok, jika mukzijat itu berada pada telapak tanganku, batu itu akan berkilauan seperti sinar di ufuk barat, berhias lengkung pelangi, yang terlahir dari gerimis mataku.
Pratista, 10 Maret 2018
Terharu. Alfatihah.
terima kasih doanya @andrianhabibi
salam malam