Taman ini Milik Siapa

in #life7 years ago (edited)

Assalaamu'alaikum

Mendengar cerita ayah ku, dulu saat ayah ku kecil daerah ku ini belum banyak rumah seperti sekarang. Masih banyak tanah lapang untuk tempat bermain anak-anak dengan beragam permainan tradisional, seperti petak umpet, main benteng, panggal, dan juga sepak bola.

Tapi sekarang telah berubah menjadi rumah atau kos-kosan, dan menyisakan sedikit lahan untuk pejalan kaki atau sepeda motor. Bahkan bila ada sepeda motor yang berpapasan maka salah satunya harus ada yg mengalah agar bisa lewat.

Dan lapangan Komplek PU yang jaraknya dekat dengan rumah, dulu bisa digunakan untuk umum. Bentuknya masih lapangan Basket, dan ada aula serbaguna yang bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat sekitar. Ayah ku bilang saat usia ku 5 tahun, Aku sering bermain disana.
IMG-20180314-WA0003.jpgIMG-20180314-WA0004.jpg
332072_127136500740552_1674065536_o.jpg ini foto ku dilapangan PU saat masih berusia 5 tahun

Namun kini Lapangan satu-satunya yang tersisa itu berubah menjadi Taman dan dikelilingi pagar yang selalu terkunci. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa masuk.
IMG_20180312_092455.jpgIMG_20180312_092458.jpg ada logo Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia yang dibuat menyerupai tugu didekat pintu masuk taman.

Teman-teman ku yang nekat ingin masuk dan bermain di taman itu harus memanjat pagar dan pasti akan dimarahi penjaganya bila ketahuan.
IMG_20180312_092309.jpgIMG_20180312_092305.jpg

Indah memang, tapi tak terasa manfaatnya untuk anak-anak pinggiran seperti aku. Masyarakat sekitar terkadang menyewa taman tersebut untuk acara pernikahan. Selebihnya taman tersebut hanya menjadi hiasan mata yang terhalang pagar.

Entah kenapa tidak dibuat seperti dulu saja. Semua orang khususnya anak-anak bisa bebas bermain disana. Tanpa harus memanjat pagar atau takut dimarahi penjaga taman.

Sudahlah, nanti aku coba bertanya pada Dilan!!

Thank You for Reading My Post
Follow Comment and UpVote @rizkal