life like flowing water, from the crevices of the rocks flows a glimmer of hope that spawns thousands of lives on arid land, which revives the green color of the universe. In it live the various civilizations from the microbes to the predators of the ruler. The dried leaves blanket the trails along the square rocks. Splashing water nuance serenity peace, a journey that should not be remembered, but enjoy the sweat is the pleasure.
Hidup bagaikan air yang mengalir, dari celah - celah batu mengalir secercah harapan yang menumbuhkan ribuan nyawa diatas tanah gersang, yang menghidupkan warna hijaunya semesta. Di dalamnya hidup berbagai peradaban dari yang mikroba hingga predator penguasa . Daun-daun kering menyelimuti setapak perjalanan menyusuri batu-batu persegi. Gemercik air senandungkan nuansa ketenangan nan damai, perjalanan yang tidak harus dikenang, tetapi menikmati peluh ialah kenikmatannya.
The calmness behind the calm water, as if making the face appear apparently behind the small ripples of sweat that fell, the warm sting of the sun refracts the surface of this cloudy stream, if viewed as not that simple as it looks in the eye, sometimes it is a deadly calm, pounce in silence and killing in the distance. Sauter the stone face carve dark notes of life, but sometimes raindrops become erosion of past sins.
Ketenangan dibalik air yang tenang, seakan membuat wajah itu menampakkan rupanya dibalik riak-riak kecil keringat yang berjatuhan, sengatan hangat sang surya membias permukaan keruhnya aliran inij, jika dipandang tidak selugu itu yang terlihat dimata, kadang iya yang tenang yang mematikan , menerkam dalam hening dan membunuh dalam kejauhan. Semberaut wajah batu mengukir catatan hitam kelam kehidupan, namun kadang-kadang tetesan hujan menjadi pengikis dosa-dosa yang telah lalu.
The dust no longer pollutes the clarity, the pellucid silence avoidance on the scattered rubbish. he is reluctant to make friends with gullies that produce pollutants of life and cause death from the diverse population of the universe.
Debu-debu itu tidak lagi mencemari kejernihan, bening juga pantang diam pada sampah-sampah yg berserakan. enggan ia ingin berteman dengan selokan-selokan yang memproduksi limbah-limbah pencemar kehidupan dan menjadi penyebab kematian dari ragam macam populasi alam semesta.
@originalworks
@tippy vote
Mantap Ado,,,
Kaleuh upvote, follow me and upvote balek
Siap aduen.
You got a 1.05% upvote from @allaz courtesy of @ummamo!
Wonderful nature:-)
Thanks for compliment 👍